News and Blog

Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar Membahas Perencanaan Berbasis Data Demi Mewujudkan Peningkatan Kualitas Pendidikan Berkesinambungan

Live Report Webinar SMB Perencanaan Berbasis Data.jpeg
Berita

Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar Membahas Perencanaan Berbasis Data Demi Mewujudkan Peningkatan Kualitas Pendidikan Berkesinambungan

Webinar SMB Perencanaan Berbasis Data, Kamis (14/09/2023). (Gambar: Tangkapan Layar Penulis)

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang mengangkat tema “Perencanaan Berbasis Data: Wujudkan Peningkatan Kualitas Pendidikan.” pada Kamis (14/09/2023).

Webinar ini bertujuan untuk mendiskusikan penerapan platform Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data dalam upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam sistem pendidikan. Hal ini diharapkan akan memberikan dasar yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan di tingkat daerah.

Dalam Webinar SMB tersebut hadir empat narasumber, yaitu Plt. Direktur Sekolah Menang Atas (SMA) Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar; Plh. Direktu

r Perencanaan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Muhammad Valiandra; Kasi Direktorat Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Dian Putra; serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin.

Plt. Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar membahas mengenai konsep perencanaan berbasis data. Menurutnya, Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah suatu kegiatan perencanaan dalam rangka membenahi pendidikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit satuan pendidikan berdasarkan data Rapor Pendidikan. Rapor Pendidikan terdiri dari Rapor Daerah dan Rapor Satuan Pendidikan yang mengintegrasikan data dari berbagai sumber dengan tujuan memberikan perbaikan dalam hal perencanaan dan perbaikan anggaran. “Kita perlu fokus pada akar masalah setiap daerah dan satuan pendidikan yang tentunya memiliki perbedaan agar dapat mengalokasikan dana dengan tepat sasaran sesuai kebutuhan, efektif, dan efisien,” ujarnya.

Sependapat dengan hal tersebut, Direktur Perencanaan Daerah Kemendagri, Muhammad Valiandra menambahkan bahwa Kemendagri memiliki peran penting dalam memastikan indikator prioritas yang terkait dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan dapat terpenuhi. Melalui pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Kemendagri, termasuk evaluasi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pemerintah daerah dapat lebih baik dalam mengalokasikan anggaran untuk pendidikan.

“Kemendagri pasti akan memberikan dukungan dalam bentuk penguatan regulasi. Dengan adanya Rapor Pendidikan dapat menjadi standar sehingga dampaknya lebih terasa akan peningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat,” ujar Muhammad Valiandra. Dalam penyusunan APBD 2024, data rapor pendidikan akan diakomodasi untuk membantu pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran secara lebih efektif.

Peran Kementerian Keuangan dalam mengoptimalisasikan perencanaan berbasis data Rapor Pendidikan adalah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) di bidang pendidikan. DAU tersebut ditentukan melalui indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan. “Semakin buruk indeks SPM suatu daerah maka akan semakin besar DAU yang ditentukan penggunaannya untuk bidang pendidikan. Maka, sangat penting untuk mendapatkan data yang valid dan lengkap agar Kemenkeu dapat menghitung alokasi DAU yang ditentukan penggunaanya untuk pendidikan.” tutur Kasi Direktorat Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Dian Putra.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin menjelaskan bagaimana pemerintah daerah telah mengimplementasikan perencanaan berbasis data. Agus Nurdi menegaskan bahwa Rapor Pendidikan menjadi acuan pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran dan menentukan prioritas kegiatan pendidikan. “Bagaimana mengelola pendanaan yang ada secara efektif dapat dilakukan dengan cara membina kepala sekolah untuk menganggarkan dana yang ada sehingga bisa mencapai hasil yang optimal mungkin sesuai dengan kebutuhan Rapor Pendidikan” ujar Agus Nurdin.

Webinar ini menyoroti pentingnya perencanaan berbasis data pendidikan dalam mengalokasi anggaran untuk mencapai peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Pengintegrasian data pada Rapor Pendidikan diharapkan dapat membantu mencapai target SPM yang telah ditetapkan.