News and Blog

Tingkatkan Kualitas Layanan Kebahasaan, Badan Bahasa Luncurkan Aplikasi EYD

Kebahasaan
Berita

Tingkatkan Kualitas Layanan Kebahasaan, Badan Bahasa Luncurkan Aplikasi EYD

(Jakarta, 19 Agustus 2022) – Mewujudkan layanan kebahasaan yang makin berkualitas, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi V serta tema dan logo Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII. Acara ini merupakan wujud komitmen Badan Bahasa dalam memberikan layanan kebahasaan dan kesastraan yang makin berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Acara berlangsung di Aula Sasadu, Kantor Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta pada Kamis (18/8).

Taklimat media dalam rangka peluncuran EYD edisi kelima pada Kamis (18/08). (Foto: Badan Bahasa Kemendikbudristek).

EYD Edisi V menandakan bahwa perkembangan bahasa Indonesia makin pesat. Hal itu merupakan salah satu konsekuensi logis dari cairnya batas-batas wilayah akibat perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, yang memengaruhi komunikasi verbal yang terjadi antarpengguna bahasa.

“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian masyarakat pengguna bahasa Indonesia sehingga perkembangan bahasa Indonesia pesat melebihi bahasa induknya sendiri, yakni bahasa Melayu. Peluncuran EYD Edisi V tentu berpengaruh pada KBBI yang kami mutakhirkan dua kali dalam setahun, yakni akhir April dan akhir Oktober. Sejak saat ini, penyesuaian pada KBBI akan berjalan hingga akhir Oktober sehingga semua penyempurnaan EYD sepenuhnya diakomodasi dalam sistem,” tutur Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz.

“Salah satu upaya kita untuk memartabatkan bahasa adalah menyediakan sistem ejaan yang mengatur bagaimana bahasa digunakan agar baik, tepat, dan pantas. Bahasa Indonesia adalah kekayaan yang mempersatukan kita karena dengan berbahasa Indonesia, sebagai bangsa kita bisa berkomunikasi tanpa kesulitan,” lanjutnya.

Setelah sebelumnya sempat berganti nama menjadi  Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),  ejaan edisi kelima ini kembali menggunakan nama Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). EYD sendiri telah lama muncul dan melekat di benak masyarakat penutur bahasa Indonesia sejak kemunculannya di tahun 1972. Kemudian, pada edisi kedua (1987) dan edisi ketiga (2009), ejaan ini mendapatkan tambahan frasa pedoman umum sehingga diterbitkan dengan nama Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD).

EYD Edisi Kelima ini ditetapkan bertepatan dengan 50 tahun penetapan EYD, yaitu 16 Agustus 1972. Secara umum, perubahan yang terdapat dalam edisi ini berupa penambahan kaidah baru dan perubahan pada kaidah yang telah ada. Selain itu, terdapat perubahan redaksi, contoh, dan tata cara penyajian. Secara keseluruhan, perubahan yang ada lebih dari 50 persen. Selain itu, untuk menjamin kemudahan akses dan keluasan jangkauan, EYD juga diterbitkan dalam bentuk aplikasi web yang dapat diakses melalui laman ejaan.kemdikbud.go.id.