Jakarta, (Itjen Kemdikbudristek) – Berbagai inovasi dihadirkan untuk mendukung dan memartabatkan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia. Pemanfaatan teknologi digital juga diterapkan dalam berbagai program seperti ​​inovasi pelayanan berbasis teknologi. Badan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah merancang super aplikasi layanan kebahasaan Halo Bahasa.

“Pada hari ini bertepatan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional, saya mengajak Sahabat Bahasa untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi ini. Dengan super app Halo Bahasa, kita akan saling terhubung dalam semangat mengutamakan bahasa negara,” ujar Kepala Badan Bahasa Endang Aminudin Aziz saat peluncuran super app Halo Bahasa secara daring, Senin (21/2).

Aplikasi ini dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk kebahasaan, melakukan konsultasi kebahasaan, dan melaporkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, aplikasi ini juga akan digunakan sebagai sarana berbagi kegiatan/program kebahasaan dan kesastraan serta sarana publikasi kegiatan, layanan, dan produk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Dalam super app ini Sahabat Bahasa dapat mengakses produk kebahasaan seperti, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Data Pokok Kebahasaan, Senarai Padanan Istilah Asing (SPIA), Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), buku digital dan buku audio yang berisi buku bahan bacaan pendukung literasi, ensiklopedia sastra Indonesia, Tesaurus Bahasa Indonesia, dan produk layanan lainnya.

Layanan ini mengintegrasikan semua produk hanya dalam satu aplikasi. Beberapa fitur yang terdapat pada super app ini adalah.

1. Aktivitas di Sekitar Anda

Pada fitur ini Sahabat Bahasa dapat mengetahui informasi kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang ada di sekitar Sahabat Bahasa. Selain itu, Sahabat Bahasa dapat berbagi informasi kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang akan atau telah diselenggarakan atau diikuti oleh Sahabat Bahasa, dengan cara mengunggah foto kegiatan, deskripsi kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan, lokasi, metode kegiatan (apakah itu daring, tatap muka, atau hibrida), dan jumlah pesertanya.

2. Melaporkan penggunaan Bahasa yang menyalahi Undang-Undang

Hal ini seperti yang dimaksud pada UU No. 24 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2019. Misalnya, penggunaan Bahasa di ruang publik yang tidak mengutamakan Bahasa negara. Dengan mengeklik fitur lapor, kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh lembaga pemerintah atau lembaga swasta dapat ditulis dan diunggah oleh Sahabat Bahasa.

3. Konsultasi

Fitur lain yang juga bisa dimanfaatkan oleh Sahabat Bahasa adalah fitur konsultasi. Melalui fitur ini, Sahabat Bahasa dapat berkonsultasi tentang persoalan Bahasa dan Sastra. Kategori konsultasi yang tersedia adalah ahli Bahasa, Bahasa di ruang publik, sastra, penerjemahan, UKBI, BIPA, dan lain sebagainya. Sebagai sebuah super app, sayangnya aplikasi ini baru dapat digunakan dalam sistem operasi Android. Hal itu selain menjadi capaian positif juga sebagai tantangan baru bagi pihaknya agar bisa terus berinovasi dalam memaksimalkan peluang di era digital.