News and Blog

Sidang ke-27 Mastera: Jadikan Sastra Kembali Dicintai oleh Generasi Muda

WhatsApp Image 2023-09-24 at 07.17.50
Berita

Sidang ke-27 Mastera: Jadikan Sastra Kembali Dicintai oleh Generasi Muda

Sidang Mastera berlangsung 19-23 September 2023 di Jakarta. (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Dalam menghadapi perubahan zaman, para anggota Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) menyadari bahwa mereka menghadapi tantangan serupa, yaitu penurunan minat dan cinta generasi muda di kawasan Asia Tenggara terhadap sastra. Khususnya, penurunan minat terhadap kalangan sastrawan muda dan kritikus sastra.

Untuk mengatasi tantangan ini, Sidang ke-27 Mastera yang baru saja berlangsung di Jakarta, telah sepakat untuk membuat Mastera lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Tujuannya adalah agar sastra bisa lebih dicintai oleh generasi muda dan menciptakan sastrawan muda yang aktif, kreatif, dan berbakat di masa depan.

Sidang tersebut merupakan kelanjutan dari Musyawarah Sekretariat Mastera 2023 yang telah mengevaluasi kondisi sastra di kawasan Asia Tenggara saat ini. Delegasi Mastera menyampaikan keprihatinan mereka terhadap penurunan minat generasi muda terhadap sastra dan kenyataan bahwa Mastera hanya dikenal oleh sebagian kecil masyarakat.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), E. Aminudin Aziz, mengharapkan agar para anggota Mastera dapat bersatu dalam mencari solusi untuk menghidupkan kembali minat terhadap sastra di kalangan generasi muda. “Mastera harus tetap optimis dalam menghadapi masa depan. Hal ini dapat dicapai jika seluruh negara anggota Mastera bekerjasama untuk membina minat generasi muda terhadap sastra,” ujarnya.

Azhar Ibrahim Alwee, Ketua Delegasi Mastera Brunei Darussalam, juga menekankan bahwa sastra Mastera harus menjadi lebih adaptif dan relevan dengan seluruh tingkat pendidikan dan berbagai bidang ilmu. Mastera harus mengembangkan program-program yang sesuai dengan semangat ASEAN dan memiliki dampak positif di tingkat global.

Hal tersebut turut diperkuat oleh pernyataan Ketua Delegasi Mastera Malaysia, Hazami. “Dalam acara berlevel internasional, mari, perkenalkan sastra Mastera dengan mengunakan bahasa Inggris dan tetap memperkenalkan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Pada acara level ASEAN, kita utamakan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia agar generasi muda di kawasan ASEAN merasa bangga dan cinta dengan sastra dan bahasanya,” jelas Hazami.

Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah menjalankan program-program sastra Mastera secara daring, seperti kelas diskusi, rapat kecil, kuliah sastra, dan seminar online. Program-program ini terbukti efektif dalam mencapai generasi muda di luar komunitas sastra dan meningkatkan partisipasi mereka. Selain itu, Mastera juga berusaha untuk lebih dikenal di tingkat global dengan memperkenalkan program-program sastra multibahasa.

Ketua Delegasi Mastera Malaysia, Hazami, juga mengusulkan agar Mastera memperkenalkan sastra dalam berbagai acara internasional menggunakan bahasa Inggris, tetapi tetap mempromosikan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia pada acara tingkat ASEAN. Hal ini diharapkan akan membuat generasi muda di kawasan ASEAN merasa bangga dan mencintai sastra serta bahasanya.

Aminudin, selaku Ketua Sidang ke-27 Mastera, mengajak para anggota delegasi untuk merencanakan program-program Mastera tahun depan yang relevan dan dapat dilaksanakan dengan baik. Agenda Mastera pada tahun 2024 termasuk perancangan program sastra yang berdampak besar dengan memanfaatkan teknologi, publikasi melalui media sosial, peningkatan sastra di tingkat internasional, penjenamaan kembali Mastera, pelatihan kritik sastra, dan berbagai program lainnya.

Mastera, didirikan pada tahun 1996 di Kuala Lumpur, Malaysia, bertujuan untuk mengembangkan sastra di negara-negara Asia Tenggara. Mastera telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti penelitian, penerjemahan, seminar, penerbitan buku, dan program pelatihan penulisan. Tahun ini, Mastera Indonesia telah menjadi tuan rumah dan telah menyelenggarakan berbagai agenda kegiatan Mastera dengan sukses.

Sidang ke-27 Mastera diakhiri dengan penyerahan tugas kepengurusan Mastera Indonesia kepada Mastera Brunei Darussalam. Para ketua delegasi mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan program Mastera tahun ini dan berkomitmen untuk terus mengembangkan Mastera ke tingkat dunia.