News and Blog

Semarak BERISIK Jakarta 2023

IKR_7516
Berita

Semarak BERISIK Jakarta 2023

Ketiga pembicara berfoto bersama kedua pewara dan para peserta acara Berisik soal Kebinekaan di Jakarta, Sabtu, 18 November 2023 (Foto: Humas Itjen/Ikram)

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Melihat antusiasme yang sangat tinggi di kota-kota sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan acara Berbincang Asik (BERISIK) soal kebinekaan di Kota Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu (18/11/2023) dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tepat pukul 15.30 WIB, pewara membuka acara BERISIK Jakarta dengan antusias dan ceria. Pewara juga mengajak bersama-sama kepada peserta untuk menyemarakkan yel-yel yang telah dibuat oleh salah satu peserta, Aisyah Hanna, yang berbunyi “Serasi dalam perbedaan, gemilang dalam persatuan”. Tagline ini memberi makna bahwa keseimbangan dapat tercipta di tengah-tengah keberagaman melalui kolaborasi yang erat dan komitmen yang kuat. Selain riuhnya tagline dari para peserta, kegiatan BERISIK Jakarta juga dimeriahkan dengan pertunjukkan Tari Matoyo Nusantara yang dimainkan oleh tim Ilham Dance Company.

Para pembicara pada acara Berisik soal Kebinekaan di Jakarta, Chatarina Muliana, Habib Jafar, dan Priska Baru Segu (Foto: Humas Itjen/Ikram)

Menariknya, kegiatan BERISIK Jakarta ini dihadiri oleh pembicara luar biasa, yaitu Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek, Chatarina Muliana, pendakwah Husein Ja’far Al Hadar, dan komika Priska Baru Segu. Mereka dengan sukacita membagikan pengalaman serta pengetahuan mengenai nilai-nilai kebinekaan kepada peserta yang hadir.

Dalam sesi diskusi tersebut, Habib Ja’far menyampaikan bahwa pemuda Indonesia harus mempertahankan kebinekaan dalam situasi apapun. “Menurut saya, itulah yang menjadi basic kita sebagai anak muda, yaitu menjaga kebinekaan,” ujarnya. Beliau juga menekankan untuk anak muda supaya jangan sampai kebinekaan itu dinodai hanya karena beberapa alasan.

Mendukung pernyataan Habib, Priska Baru Segu juga berpesan bahwa perbedaan bukan menjadi halangan untuk kita bertoleransi baik itu berbeda ras, suku ataupun agama. Justru hal itulah yang menjadi ciri khas kita sebagai orang Indonesia dengan berbagai perbedaan.

Irjen Kemendikbudristek, Chatarina Muliana, menyampaikan pesan tentang kebinekaan pada para mahasiswa (Foto: Humas Itjen/Ikram).

Irjen Kemendikbudristek, Chatarina Muliana juga menyarankan agar anak muda meningkatkan nilai-nilai kebinekaan di dalam dirinya. “Untuk anak-anak muda zaman sekarang, lebih ditingkatkan lagi rasa kebinekaan dalam dirinya, hargai beberapa perbedaan yang ada di Indonesia, untuk menuju Indonesia yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Pukul 18.00 WIB, sesi diskusi berakhir. Acara ditutup dengan foto bersama, seruan yel-yel disertai letusan confetti dan makan malam bersama. Sebelum membubarkan diri, para peserta juga menyempatkan diri untuk mengabadikan momen melalui photobooth dengan templat Instagram dan Tiktok serta videobooth 360 derajat dengan hasil yang mengesankan.