Semangat Peserta Meriahkan Acara BERISIK Malang 2023
Agustus 15, 2023 2023-08-15 14:28Semangat Peserta Meriahkan Acara BERISIK Malang 2023

(Malang, Itjen Kemendikbudristek) – Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan rangkaian acara BERISIK (Berbincang Asik) di Kota Malang. Sejak tengah hari, Ijen Suites Resort & Convention di Malang sudah dipenuhi oleh senyum dan canda gurau para peserta BERISIK. Tidak kurang dari 110 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi negeri dan swasta di Malang dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan Jumat (11/08/2023).
Tepat pada pukul 14.00 WIB, dengan kobaran semangat yang membara para pewara membuka acara BERISIK dengan menyapa para peserta, musik, dan nyanyian yel-yel yang telah dibuat oleh Faiz Dwi Prasetya, salah satu peserta, yang berbunyi “BERISIK (huuu..), Malang (satu jiwa), BERISIK Malang (beda rupo siji roso)!”. Tagline ini menggambarkan perbedaan tetapi memiliki satu rasa (rasa: dalam hal ini dapat diartikan sebagai mimpi, tujuan, keinginan yang mewakili Bhinneka Tunggal Ika).

Acara BERISIK Malang menghadirkan tiga pembicara hebat yang mengesankan, yaitu Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek, Chatarina Muliana, pendakwah Husein Ja’far Al Hadar, dan musisi Yosi Mokalu dari grup musik Project Pop. Para pembicara berkompeten ini akan membagikan pengalaman serta menanamkan nilai-nilai kebinekaan di kalangan para mahasiswa.
Dalam materi pengantar yang disampaikan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang, menekankan pada perdamaian, cinta, dan kasih. Menurutnya, setiap individu harus mengasihi dan menjaga seluruh makhluk hidup. “DNA kita sudah beragam, itu adalah kekayaan, anugerah, berkah, dan berkat yang wajib disyukuri,” tuturnya.
Mendukung pendapat yang disampaikan oleh Chatarina, Habib Ja’far mengungkapkan bahwa generasi ini harus menjadi “Agent of change” yaitu setiap pribadi harus bersikap dan berakhlak dengan meneladani Tuhan Yang Maha Esa. “Jangan sampai perbedaan dibiarkan begitu saja. Mari kita menerima perbedaan, puncak ibadah kita adalah berakhlak seperti akhlak Tuhan. Kuncinya adalah satu, jangan memperlakukan orang lain dengan perlakuan yang kamu tidak mau dia memperlakukan kamu seperti itu dan perlakukan orang lain seperti kamu memperlakukan dirimu sendiri,” ungkapnya.
Pembicara Yosi Mokalu, berpesan kepada para peserta bahwa kebinekaan dapat terjadi jika para “Agen Perubahan” dapat menerima dan memperjuangkan pendekatan-pendekatan, seperti bersahabat dan persaudaraan. “Berbeda itu bukan ancaman, berbeda itu adalah anugerah. Ketika kita bisa bersahabat dengan perbedaan, maka yang namanya persatuan Indonesia, mudah diwujudkan,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

Acara BERISIK ini juga dimeriahkan dengan adanya photobooth untuk para peserta yang ingin mengabadikan momen, videobooth dalam putaran sempurna 360 derajat dengan hasil yang fantastis, berbagai board games seru yang dapat dimainkan oleh dua atau lebih peserta, sketsa wajah, dan berbagai hadiah-hadiah yang menarik yang bisa didapatkan.
Acara BERISIK soal kebinekaan ini akan hadir kembali di kota terakhir yaitu Kota Yogyakarta. Jangan lewatkan momen ini! Kunjungi akun media sosial di Instagram @itjen_kemdikbud untuk informasi lebih lanjut, ya!