News and Blog

Ramah Tamah Bersama Para Guru, Nadiem Makarim : Kemendikbudristek Akan Perjuangkan Hak Guru

52e2708f-0a66-44d0-807f-fd3648b8d91c
Berita

Ramah Tamah Bersama Para Guru, Nadiem Makarim : Kemendikbudristek Akan Perjuangkan Hak Guru

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan mengenai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan kemerdekaan bagi para guru yang hadir dalam acara.

ini fotonya, caption: Kemdikbudristek menggelar ramah tamah dengan 14 organisasi Guru setelah pelaksanaan Upacara HGN 2021, Kamis (25/11). Foto: BKHM Kemdikbudristek

“Saya ingin untuk semua guru se-Nusantara mendorong seluruh instansi pemerintah untuk segera melaksanakan tatap muka,” ujar Mendikbudristek. Menurutnya, satu hal terpenting yang dapat dilakukan oleh sekolah-sekolah sekarang adalah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sang menteri berharap guru-guru dapat menggerakkan para kepala daerah maupun instansi pemerintah lainnya untuk menyadari bahwa resiko Covid-19 dengan generasi muda yang mengalami ketinggalan pelajaran secara permanen sudah mulai tidak sebanding.

Kemendikbudristek terdorong untuk memperjuangkan guru-guru yang belum terformasi menjadi prioritas. Hal ini karena termotivasi dari para guru honorer yang rela mengorbankan dirinya dalam mengajar namun hanya di gaji 500 – 400 ribu sebulan.

Guru penggerak juga menjadi salah satu prioritas Kemendikbudristek untuk secepat mungkin dijadikan pemimpin sekolah. “Kami sudah memberikan kurikulum Prototipe kepada 5.000 sekolah penggerak yang jauh lebih fleksibel dan di desain langsung oleh guru, sehingga lebih sederhana, capaian pembelajarannya lebih ringkas dan banyak fleksibilitas yang diberikan,” ucap Mendikbudristek. Ia menginginkan banyaknya lompatan digitalisasi sekolah di Indonesia yang tak hanya bisa diakses oleh para murid, namun bisa juga digunakan oleh para guru dalam mengakses pembelajaran yang dinamis, interaktif, dan kelas menyenangkan. 

Dalam akhir sambutannya, Mendikbudristek berpesan bahwa ada 4 tema besar yang diangkat dalam HGN tahun ini, dimana tema pertama adalah kesejahteraan, tema kedua akses pada digitalisasi, tema ketiga adalah akses kepada pelatihan-pelatihan yang bukan teoritis tetapi yang relavan dan pragmatis, dan tema terakhir adalah memberikan kemerdekaan bagi para guru.

Selanjutnya acara ramah tamah dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemberian aspirasi maupun pujian bersama para guru undangan.