News and Blog

Program S-3 Terapan Lengkapi Jenjang Vokasi di Indonesia

WhatsApp Image 2024-02-21 at 07.08.00
Berita

Program S-3 Terapan Lengkapi Jenjang Vokasi di Indonesia

Pelepasan mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan-7 dilakukan di Aula BPMP Provinsi Lampung, Senin (19/02/2024). (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Pendidikan vokasi di Indonesia kembali mengukir sejarah dengan diluncurkannya Program Doktor Terapan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Dalam upaya terus meningkatkan daya saing bangsa, program ini menandai komitmen yang kuat dalam mengembangkan pendidikan vokasi hingga ke jenjang tertinggi.

Acara Peluncuran Program Doktor Terapan yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (20/02) lalu, menjadi momentum penting bagi para pelaku pendidikan dan dunia industri. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan jawaban atas amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, serta kebutuhan masyarakat akan kesinambungan pendidikan vokasi, khususnya pada program pascasarjana.

“Program doktor terapan ini menjawab pertanyaan masyarakat bahwa jenjang pendidikan vokasi juga dapat melahirkan ahli pada tingkat S-3 terapan,” ungkap Dirjen Kiki dalam sambutannya.

Ditambahkan oleh Kiki, program doktor terapan tidak hanya diminati oleh para dosen di politeknik, tetapi juga praktisi dan profesional yang ingin mendalami ilmu terapan untuk kebutuhan industri atau bisnis mereka. Hal ini sejalan dengan semakin kompleksnya tantangan masa depan yang memerlukan pemahaman dan keahlian tingkat doktor, namun bukan sebagai peneliti.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan, menekankan bahwa peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan tinggi vokasi.

“Dengan Peluncuran Program Doktor Terapan ini, maka penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi telah lengkap. Pendidikan vokasi menjulang ke langit menghunjam ke bumi,” ujar Fajar Subkhan.

Sebelumnya, pendidikan tinggi vokasi di Indonesia telah meliputi jenjang Diploma I, Diploma II, Diploma III, Sarjana Terapan, dan Magister Terapan. Dengan tambahan jenjang doktor ini, pendidikan vokasi semakin berpotensi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memperkuat daya saing bangsa.

Menanggapi hal ini, Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman Abdi, menyambut baik langkah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dengan peluncuran program doktor terapan, perguruan tinggi vokasi akan semakin diakui perannya dalam meningkatkan daya saing bangsa.

“Dengan adanya Peluncuran Program Doktor Terapan ini, perguruan tinggi vokasi akan ‘naik kelas’, sejajar dengan perguruan tinggi akademik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012,” kata I Nyoman Abdi.

Para pemangku kepentingan di dunia pendidikan dan industri menyambut baik inisiatif ini, mengakui bahwa kerja sama yang erat antara kedua sektor tersebut sangat penting dalam mempersiapkan SDM yang kompeten dan inovatif. Dengan Peluncuran Program Doktor Terapan ini, diharapkan akan lahir generasi penerus yang mampu menjawab tantangan masa depan dengan solusi yang terapan dan inovatif.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai instansi terkait seperti Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi penyelenggara program vokasi di Indonesia.

Dengan peluncuran program ini, Indonesia semakin menegaskan komitmennya dalam menghasilkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui pendidikan vokasi yang berkualitas dan berkelanjutan.