Pertemuan G20 Kelompok Kerja Pendidikan Berakhir, Kemendikbudristek Tetap Berkomitmen Pimpin Pemulihan
September 6, 2022 2022-09-06 11:16Pertemuan G20 Kelompok Kerja Pendidikan Berakhir, Kemendikbudristek Tetap Berkomitmen Pimpin Pemulihan

Pertemuan G20 Kelompok Kerja Pendidikan Berakhir, Kemendikbudristek Tetap Berkomitmen Pimpin Pemulihan
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menggelar pertemuan terakhir Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 pada Selasa, (30/08/2022). Pertemuan ini dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri bidang Pendidikan (Education Ministers’ Meeting) sebagai puncaknya di Nusa Dua, Bali pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022 lalu.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim Memimpin Pertemuan Tingkat Menteri bidang Pendidikan mengatakan bahwa momentum Presidensi G20 merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan share of voice Indonesia, terlebih kesempatan untuk berkolaborasi secara global guna memulihkan sektor pendidikan. “Dengan nilai gotong royong yang diusung Presidensi G20 ini juga, kami yakin Indonesia dapat terus menginspirasi dunia dalam memulihkan pendidikan global,” ujar Menteri Nadiem.
Selain itu Pada pertemuan keempat ini, Kemendikbudristek akan kembali memimpin finalisasi capaian hasil kerja dari EdWG G20 yang akan disahkan pada Pertemuan Tingkat Menteri bidang Pendidikan.
Tradisi di Pulau Dewata menjadi highlight pada pelaksanaan pertemuan terakhir Kelompok Kerja Pendidikan dan Pertemuan Tingkat Menteri ini. Kemendikbudristek mengajak para delegasi sejumlah lokasi yang sarat makna budaya, dilanjutkan dengan mengunjungi sekolah untuk melihat praktik baik Kurikulum Merdeka dan program Guru Penggerak yang menjadi bagian dari terobosan Merdeka Belajar.
“Kami berharap terobosan Merdeka Belajar sebagai basis perumusan empat agenda prioritas G20 bidang pendidikan yang terus kami dorong sejak pertemuan pertama EdWG G20 Maret lalu, dapat terus menginspirasi negara-negara lainnya untuk dapat mentransformasi sektor pendidikan di berbagai belahan dunia,” tutup Mendikbudristek.