News and Blog

Persiapan Singkat Tak Menjadi Penghalang, Mahasiswa Indonesia Kembali Harumkan Nama Indonesia dalam Pertandingan Gimnastik di Jerman

img-pilar77-4
Artikel

Persiapan Singkat Tak Menjadi Penghalang, Mahasiswa Indonesia Kembali Harumkan Nama Indonesia dalam Pertandingan Gimnastik di Jerman

Ken Nathanael Ritung, Mahasiswa asal Indonesia yang meraih Juara Satu dalam Pertandingan Gimnastik di Jerman (sumber: pustaka penulis)

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Indonesia kembali dibuat bangga atas prestasi yang dicapai salah satu mahasiswa asal Indonesia, Ken Nathanael Ritung yang mendapatkan juara satu dalam pertandingan Deutsche Hochschulmeisterschaft pada kategori adh-Cup Gerätturnen 2023 di Karlsruhe, Jerman.  Dengan jumlah partisipan yang lebih dari 800 orang, pertandingan nasional olahraga cabang gimnastik ini berlangsung pada tanggal 19-20 Mei 2023 lalu di Karlsruher Institut Für Technologie, Jerman. Pertandingan cabang olahraga gimnastik ini diketahui rutin dilangsungkan setiap tahun namun sempat berhenti akibat pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun dan kembali diadakan lagi pada tahun 2022 di München.

 

Dalam pertandingan tersebut, mahasiswa semester empat jurusan Teknik Mesin Technische Universität (TU) München ini berhasil menyumbangkan poin sebesar 61,150 kepada timnya dan menjadi yang tertinggi di timnya. Prestasi yang dicapainya ini tentu tidak luput dari kegigihannya berlatih dalam cabang olahraga gimnastik yang telah digelutinya sejak dirinya berusia 10 tahun.

 

Mengutip dari keterangan tertulis oleh Kemendikbud, Ardi Marwan selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, dalam sebuah acara dialog dengan mahasiswa Indonesia yang berprestasi di Jerman, secara daring pada tanggal 13 Juni menyampaikan apresiasinya kepada Ken atas capaian dan prestasi membanggakan tersebut.

 

“Saya sangat mengapresiasi usaha Ken membawa timnya menang dan meraih juara 1 dalam pertandingan itu, meskipun hanya memiliki persiapan singkat dan juga masih menjabat sebagai Sekretaris 2 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Munich, Ken tetap gigih dan mendapatkan juara,” ungkap Ardi pada acara dialog tersebut, Selasa, 13 Juni 2023.

 

Celine Widagdo, Sekretaris I PPI Munich, dalam kesempatan yang sama ikut menyampaikan kekagumannya terhadap prestasi yang diraih oleh Ken. “Di tengah-tengah kesibukannya dalam belajar, Ken tetap berhasil membawa timnya meraih juara. Hal ini sungguh luar biasa,” ujarnya.

 

Ken yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa ia mendapatkan tawaran oleh salah satu pelatih untuk turut bergabung pada tim gimnastik yang diikutsertakan dalam pertandingan Deutsche Hochschulmeisterschaft. Ajakan tersebut kemudian disambut baik oleh Ken. Pasalnya, dirinya kini tengah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh, Indonesia. Ken menjelaskan, “Karena saya direncanakan untuk ikut ke PON 2024 di Aceh, saya sudah harus mempersiapkan diri untuk kualifikasi PON bulan September 2023 nanti dan kebetulan saya mendapat tempat latihan di München semenjak September tahun lalu. Selama latihan, ada pelatih yang memperhatikan dan menilai performa saya bagus. Atas dasar itulah saya ditawarkan untuk bergabung dengan tim WG München 66.”

 

Ken mengaku sempat ragu untuk menerima tawaran tersebut dikarenakan dalam waktu dua bulan, dirinya harus menjalankan program praktikum di salah satu perusahaan plat merah di Indonesia. “Tadinya sempat ragu untuk ikut karena saya harus praktikum dan kembali ke Indonesia sehingga tidak ada waktu untuk latihan. Namun saya coba ikuti saja,” ujar Ken. Namun dengan terbatasnya waktu untuk berlatih, Ken tetap memutuskan untuk mengikuti kompetisi tersebut hingga menorehkan prestasinya dan mengharumkan nama Indonesia.

 

Akibat cedera yang dialami rekan setimnya sebelum pertandingan dimulai, Ken harus menggunakan alat lain untuk menggantikan rekannya tersebut. Dengan keteguhan dan semangatnya, Ken tetap berhasil mencetak skor terbaik untuk timnya. “Sebelumnya, saya hanya perlu bertanding menggunakan 3 alat saja. Tapi, karena ada yang cedera sebelum pertandingan, saya pun harus bertanding menggunakan 4 alat, dan saya pun harus menggantikan dia,” ungkapnya.