Perkembangan Rehabilitasi Museum Nasional Pasca Kebakaran: Identifikasi dan Klasifikasi Koleksi
Oktober 11, 2023 2023-10-11 19:47Perkembangan Rehabilitasi Museum Nasional Pasca Kebakaran: Identifikasi dan Klasifikasi Koleksi

Perkembangan Rehabilitasi Museum Nasional Pasca Kebakaran: Identifikasi dan Klasifikasi Koleksi

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Museum Nasional Indonesia (MNI) telah mencapai tonggak penting dalam proses rehabilitasi pasca kebakaran yang melanda museum tersebut beberapa waktu lalu. Dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, Tim Khusus Penanganan MNI melaporkan kemajuan signifikan dalam upaya penyelamatan dan pemulihan koleksi museum tersebut.
Menurut Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), tim telah berhasil mengidentifikasi 589 koleksi dari total 817 koleksi yang terdampak oleh musibah kebakaran. Proses identifikasi koleksi ini, yang memerlukan kerja keras dan kehati-hatian, telah berlangsung selama dua minggu sejak musibah tersebut terjadi. Mahendra menjelaskan, “Hingga hari ini, proses evakuasi dan identifikasi terus berlanjut di ruang koleksi keramik, terakota, dan peradaban.”
Bantuan tenaga ahli dari Tim Balai Konservasi Borobudur dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Provinsi Banten dan DKI Jakarta sangat membantu dalam pencarian koleksi yang terdampak, terutama yang tertimpa reruntuhan bangunan cagar budaya MNI. Saat ini, tim evakuasi masih berupaya menyisir koleksi yang tersisa.
Proses pemulihan koleksi di ruang lain yang terdampak, seperti Ruang Budaya Indonesia, akan dimulai setelah Pihak Kepolisian RI menyelesaikan penyelidikan mereka dan MNI mendapatkan izin untuk melakukan evakuasi dan identifikasi koleksi di ruang tersebut.
Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan, “Bersamaan dengan proses evakuasi dan identifikasi yang terus berupaya, sejak Senin, 2 Oktober 2023, proses klasifikasi telah dimulai. Kami menargetkan proses klasifikasi tingkat kerusakan atas setiap koleksi terdampak dapat rampung paling cepat bulan ini.”
Proses klasifikasi akan membagi koleksi terdampak ke dalam tiga kategori: ringan, sedang, dan berat. Setelah tahap penyelamatan koleksi selesai, tim akan memasuki tahap analisis untuk menentukan rekomendasi penanganan atau proses remediasi dan/atau restorasi yang sesuai untuk setiap koleksi yang terdampak. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan memerlukan ketelitian.
Selama proses rehabilitasi berlangsung, Museum Nasional Indonesia tetap ditutup untuk umum. Namun, untuk menjaga antusiasme masyarakat terhadap koleksi artefak dan benda bersejarah MNI, BLU MCB merencanakan berbagai program agar publik tetap dapat mengakses koleksi MNI. Ahmad Mahendra menyatakan, “Kami ingin terus berupaya menyajikan sarana edukasi yang optimal kepada publik, untuk itu kami sedang mengupayakan beberapa program. Hal ini tentunya akan bersamaan dengan upaya kami untuk terus menginformasikan informasi terbaru seputar proses pemulihan MNI secara terbuka dan berkala kepada publik.”
Proses rehabilitasi MNI setelah kebakaran adalah hal krusial dalam menjaga warisan budaya Indonesia. Semua pihak berharap agar upaya ini dapat memulihkan museum ini menjadi lebih kuat dan lebih indah dari sebelumnya serta melanjutkan perannya dalam memberikan edukasi dan mempromosikan sejarah dan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia.