Penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar Tahun 2024
Januari 23, 2024 2024-01-23 16:11Penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar Tahun 2024

(Magelang, Itjen Kemendikbudristek) — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, turut mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam seremoni penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2024 di Gelanggang Olahraga Samapta, Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (22/01/2024). Presiden Jokowi memberikan pesan khusus kepada lebih dari 18,6 juta pelajar yang menerima bantuan PIP tahun ini, mendorong mereka untuk memanfaatkannya dengan baik.
Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, pemerintah tahun 2024 mengalokasikan dana bantuan PIP sebesar Rp450.000 per tahun untuk pelajar Sekolah Dasar (SD), Rp750.000 per tahun untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Rp1.800.000 per tahun untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar bantuan PIP dapat memotivasi para pelajar untuk semakin bersemangat belajar dan berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau juga menegaskan pentingnya pengelolaan dana bantuan PIP dengan bijak. Selain itu, Presiden mengingatkan pelajar SMA dan SMK bahwa pintu bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tetap terbuka bagi mereka yang berminat melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, melaporkan bahwa hingga 23 November 2023, penyaluran bantuan PIP telah mencapai 100 persen target, dengan lebih dari 18 juta penerima. Ia mengakui penambahan sasaran untuk pelajar SMA sebanyak 567.531 dan SMK sebanyak 99.104, serta peningkatan satuan bantuan dari Rp1.000.000 menjadi Rp1.800.000 untuk pelajar SMA dan SMK.
Dalam upaya menjamin ketepatan sasaran, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan (Puslapdik), Abdul Kahar, menyatakan bahwa sasaran penerima PIP diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Puslapdik juga telah melakukan pemadanan data dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Data Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Mendikbudristek menekankan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program PIP sebagai bagian dari upaya pemerataan hak dan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah Jawa Tengah dan Kota Magelang atas kerja sama yang baik dalam penyaluran bantuan PIP dan implementasi program Merdeka Belajar.
Acara penyerahan bantuan PIP juga dihadiri oleh 1.000 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, yang mewakili lebih dari 18 juta penerima bantuan. Salah satu penerima PIP, Neisya Cantika Putri, siswi kelas XII SMK Citra Medika, berkesempatan berdialog langsung dengan Presiden Jokowi. Neisya menyatakan bahwa bantuan PIP telah membantu memenuhi kebutuhan sekolahnya sejak SD dan menjadi motivasi bagi dirinya dan teman-temannya untuk terus bersekolah hingga jenjang yang lebih tinggi.
Dukungan dari program PIP juga dirasakan oleh pelajar lainnya seperti Benedictus Fergie Eleazar Andika Putra, siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Magelang. Fergie mengungkapkan bahwa bantuan PIP sangat membantu memenuhi kebutuhan dan mendukung kegiatan sekolahnya, terutama dalam mengembangkan minat pada mata pelajaran tertentu seperti Bahasa Indonesia dan seni.
Pelajar SD penerima bantuan PIP, Nova Faris Setiawan, menyatakan kegembiraannya dalam mengikuti kegiatan ini. Dengan antusias, ia berharap dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang tentara di masa depan. Dengan testimonial positif dari para penerima manfaat, diharapkan program PIP terus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.