Pendidikan Sulawesi Selatan: Guru Penggerak Membawa Paradigma Baru dalam Pembelajaran
Februari 26, 2024 2024-02-26 17:21Pendidikan Sulawesi Selatan: Guru Penggerak Membawa Paradigma Baru dalam Pembelajaran

(Makassar, Itjen Kemendikbudristek) – Terobosan dalam dunia pendidikan di Sulawesi Selatan semakin terasa nyata dengan peran penting yang dimainkan oleh Guru Penggerak. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menegaskan bahwa kesuksesan transformasi pendidikan di wilayah tersebut tidak terlepas dari kontribusi signifikan para Guru Penggerak.
Dalam kunjungan terbarunya ke Sulawesi Selatan, Dirjen Iwan memuji upaya para Guru Penggerak dalam mendorong perubahan paradigma di satuan pendidikan mereka. Dalam dialog yang digelar di Kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan pada hari Rabu (21/02/2024), Dirjen PAUD Dikdasmen menyatakan apresiasinya terhadap inovasi dan semangat para guru dalam memajukan pendidikan.
“Sekali lagi saya menekankan bahwa kita punya alasan untuk terus optimis dalam melakukan perubahan pada sistem pendidikan ke arah yang lebih baik. Karena perubahan yang tersulit adalah bagaimana caranya dapat memasukkan paradigma baru, jika paradigma sudah berubah menurut saya implementasinya akan lebih mudah,” ujar Dirjen Iwan
Salah satu cerita inspiratif datang dari Rismawati, seorang Pengawas Sekolah di Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Rismawati berbagi pengalaman tentang perjuangannya sebelum menjadi seorang Pengawas Sekolah. Dalam perjalanan panjangnya, ia menghadapi berbagai tantangan di SMP 8 Satap, Tupabbiring, yang hanya memiliki 20 murid. Tidak hanya itu, ruang belajar pun harus menumpang di ruangan SD bahkan ada murid yang harus dijemput ke sekolah karena rendahnya motivasi untuk belajar. Dari kondisi yang sulit tersebut, Rismawati mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan bertekad untuk menggerakkan sekolahnya menjadi lebih berkembang.
Sementara itu, Muhammad Nur, seorang Guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Makassar, membagikan motivasinya menjadi Guru Penggerak. Dengan hampir 23 tahun pengalaman dalam mengajar, Nur ingin memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Keikutsertaannya dalam PGP membuka wawasan baru dan mengubah paradigma pengajaran yang ia pegang selama ini. “Saya ingin memberikan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik di SLB, meskipun anak berkebutuhan khusus tapi mereka memiliki potensi yang bisa dikembangkan melalui sentuhan guru-guru hebat,” jelasnya.
Koordinator Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan, Nuzul Haq, menekankan bahwa program PGP tidak hanya berdampak pada konten pembelajaran, tetapi juga mengubah cara pandang terhadap murid. Dengan memfokuskan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik murid, program ini menghasilkan guru-guru yang lebih berpihak kepada peserta didik.
Dengan semangat dan dedikasi para Guru Penggerak, Sulawesi Selatan kini mengalami perubahan yang signifikan dalam ranah pendidikan. Harapan pun terpancar bahwa program PGP dapat terus berlanjut untuk mencetak lebih banyak lagi guru yang mampu menjadikan pengajarannya berbasis kebutuhan dan karakteristik siswa, sehingga memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.