Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-3 Luluskan 2.760 Peserta
Juli 27, 2022 2022-07-27 15:00Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-3 Luluskan 2.760 Peserta
Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Sebanyak 2.760 peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak dan berhak mendapatkan sertifikat Guru Penggerak. PGP Angkatan ketiga secara resmi ditutup secara daring oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril , Rabu (20/7).

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) sendiri telah memasuki angkatan kelima dan mendapat sambutan luas dari guru-guru. Iwan menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta PPGP “Saya ucapkan selamat kepada para peserta PPGP yang sudah selesai menempuh program pendidikan dan dinyatakan sebagai Guru Penggerak. Saya tahu, proses yang telah Bapak/Ibu jalani, mulai dari mengikuti seleksi, menjalani pendidikan hingga selesai program, tentu tidak mudah dan penuh dengan perjuangan,” ujarnya.
Iwan menjelaskan, dalam perjalanan PPGP angkatan ketiga, terdapat 38 peserta yang mengundurkan diri dari 2.801 guru, sehingga pada akhir program jumlah peserta aktif sebanyak 2.763 orang. Para peserta selanjutnya menjalankan program selama sembilan bulan. Ia mengaku ikut merasakan bagaimana semangat bergerak dari para peserta terus tumbuh dan ada kekuatan yang mendorong untuk berbuat dan berkontribusi untuk pendidikan terbaik anak bangsa. “Saya berharap Guru Penggerak yang lolos pada Angkatan 3 ini ke depan dapat membagikan praktik-praktik baik yang didapat selama mengikuti PPGP; Bapak/Ibu dapat menjadi coach atau mentor untuk pendidik lain serta dapat menularkan semangat dan membagikan praktik baik keilmuannya dalam pengembangan potensi guru-guru lain,” tuturnya.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK, Praptono, dalam laporannya mengatakan, pendidikan bagi Guru Penggerak angkatan 3 yang dimulai sejak 12 Agustus 2021 lalu, telah selesai pada 25 Juni 2022. Selama masa pelatihan, peserta menyelesaikan tiga paket modul yang terdiri dari 10 modul. “Paket modul satu tentang paradigma dan visi guru penggerak, paket modul dua tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada anak, dan paket modul tiga tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sekolah,” jelasnya.
Praptono menyampaikan bahwa selama program, peserta telah mendapatkan pendampingan dari pengajar praktik, dan telah melaksanakan lokakarya bersama rekan guru lainnya untuk menguatkan proses implementasi Merdeka Belajar dan internalisasi sebagai guru penggerak. Ia menambahkan sertifikat Guru Penggerak yang diperoleh peserta dapat digunakan untuk pemenuhan salah satu persyaratan sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah; atau penugasan lain di bidang pendidikan.
Salah satu peserta PPGP angkatan 3, guru dari Kabupaten Jember, Zaenul Fattah mengatakan, Banyak hal yang dia dapatkan selama program mulai dari modul lokakarya, pendamping, mentor, dan seluruh pihak yang berperan selama pendidikan. “Program Guru Penggerak ini terstruktur dengan sangat rapi, dan ini membuat pelatihan kali ini terasa berbeda dengan pelatihan yang pernah saya ikuti sebelumnya,” katanya.