Jakarta, Senin, 6 Januari 2025 – Pelantikan Pejabat Tinggi Madya bertempat di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB. Acara tersebut dipimpin oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Brodjonegoro.

Pelantikan dimulai dengan kedatangan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tujuh Pejabat Tinggi Madya Kemendiktisaintek dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada 2 Januari 2025. Adapun pejabat yang dilantik, yaitu:

1. Sekretaris Jenderal: Togar Mangihut Simatupang
2. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi: Khairul Munadi
3. Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan: Fauzan Adziman
4. Direktur Jenderal Sains dan Teknologi: Ahmad Najib Burhani
5. Inspektur Jenderal: Chatarina Muliana Girsang
6. Staf Ahli Menteri bidang Regulasi: Nur Syarifah
7. Staf Ahli Menteri bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: M. Hasan Chabibie

Prosesi pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Brodojonegoro. Pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah jabatan yang didampingi oleh seorang rohaniawan sesuai keyakinan masing-masing.

Dalam sambutannya, Prof. Satryo Brodjonegoro menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan amanah besar yang mengandung tanggung jawab untuk mendukung visi dan misi Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam program Asta Cita. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memiliki peran strategis dalam mewujudkan:

1. Asta Cita Kedua: Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa.
2. Asta Cita Keempat: Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan.
3. Asta Cita Kelima: Melanjutkan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Brodojonegoro juga menekankan pentingnya program kemenangan cepat (Quick Win), di antaranya struktur organisasi dan tata kelola, evaluasi dan revisi terhadap beberapa regulasi yang perlu reformasi, penyusunan rencana strategis Kemendiktisaintek 2025-2029,  pengisian sumber daya manusia, dan renovasi ruang kerja Kemdiktisaintek. Sekretaris Jenderal dan Staf Ahli Bidang Regulasi diharapkan dapat berperan signifikan dalam koordinasi kebijakan.

Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan para tamu undangan kepada Pejabat Tinggi Madya yang dilantik. Pelantikan ini menandai langkah awal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dalam menjalankan tugas strategisnya untuk mendukung pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.