Pak Menteri Ngariung: Langkah Kemendikdasmen Mendorong Kemajuan Sastra dan Literasi di Indonesia
November 12, 2024 2024-11-12 9:21Pak Menteri Ngariung: Langkah Kemendikdasmen Mendorong Kemajuan Sastra dan Literasi di Indonesia

Pak Menteri Ngariung: Langkah Kemendikdasmen Mendorong Kemajuan Sastra dan Literasi di Indonesia

Jakarta, Itjen Kemendikdasmen – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelenggarakan acara “Pak Menteri Ngariung Bersama Tokoh Bahasa, Sastra, dan Literasi”. Acara yang dihadiri oleh para sastrawan, penulis, dan penggiat literasi ini bertujuan untuk menjaring aspirasi dan memperkuat dukungan terhadap kemajuan bahasa, sastra, dan literasi dalam pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu dengan para penyair dan sastrawan yang telah menginspirasi generasi muda. “Bangsa ini maju bukan hanya dengan kekuatan ekonomi, tapi juga melalui mimpi besar yang diilhami oleh karya-karya sastra,” ujarnya pada Jumat, (08/11/2024). Ia berharap karya sastra Indonesia dapat diakses lebih luas, termasuk melalui penyediaan buku-buku sastra di sekolah dan fasilitas publik.
Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya kecintaan generasi muda terhadap sastra untuk membangun peradaban bangsa. Ia ingin melihat lebih banyak generasi muda menulis dan terlibat dalam dunia sastra, dan mengundang berbagai aspirasi untuk mewujudkan budaya literasi yang kuat di Indonesia.
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyebutkan bahwa acara Ngariung ini adalah momen bersejarah yang menghubungkan pemerintah dengan para tokoh sastra. Menurut Aminudin, aspirasi yang disampaikan akan menjadi masukan penting dalam menyusun kebijakan untuk memperkuat literasi dan pembelajaran bahasa di Indonesia.
Pada acara tersebut, penulis muda Feby Indirani menyuarakan pentingnya akses buku yang terjangkau untuk meningkatkan minat baca. Ia juga menekankan perlunya perhatian terhadap tata niaga kertas agar buku dapat lebih mudah diterbitkan di berbagai daerah.
Selain itu, Pipit Senja mengusulkan agar pemerintah memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh sastra, seperti melalui pendirian museum atau publikasi majalah sastra. Ahmadun Yosi Herfanda, sastrawan senior, menambahkan bahwa dukungan publikasi bagi karya sastra sangat penting untuk mempertahankan keberadaan majalah sastra dan media lain sebagai ruang bagi para sastrawan.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, dan sejumlah pejabat Kemendikdasmen yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan bahasa dan sastra di Indonesia. Sebagai penutup, Menteri Mu’ti membaca puisi karya Taufiq Ismail, yang sekaligus mengakhiri rangkaian acara penuh makna ini.
Melalui acara ini, Kemendikdasmen berharap generasi muda semakin mencintai sastra, yang bukan hanya memperkaya jiwa, tetapi juga membentuk peradaban bangsa yang kokoh di masa depan.