Meriahnya Festival Kampus Merdeka 2022
November 16, 2022 2022-11-16 17:05Meriahnya Festival Kampus Merdeka 2022
(Bali, Itjen Kemendikbudristek) – Beriringan dengan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022, Festival Kampus Merdeka diselenggarakan pada Senin (14/11) di Kura-Kura, Bali. Festival ini menghadirkan beragam sesi menarik untuk menyebarluaskan dampak positif penyelenggaraan Kampus Merdeka ke berbagai pemangku kepentingan. Beberapa gelaran antara lain sesi presentasi oleh perwakilan peserta, alumni, pengelola program unggulan Kampus Merdeka, dan perwakilan perguruan tinggi. Kemeriahan bertambah dengan hadirnya komika Ida Bagus Anggara dan pembuat konten edukasi, Yova Beltz.

Dalam sesi presentasi, peserta dan alumni program bergantian menceritakan pengalaman mereka mengikuti program Kampus Merdeka selama satu semester. Sesi diawali dengan kisah dari Hanny Chairunnisa, Alumni Program Magang dan Studi di Metrodata Academy.
“Selama magang enam bulan banyak tantangan yang saya hadapi terutama perbedaan learning experience, tapi itu juga yang memberi insight dan pengalaman baru untuk terus berkolaborasi dan berinovasi,” ucap mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta.
Kisah-kisah baik juga disampaikan oleh Alumni Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Felisha Amara W. “Melalui IISMA saya dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman lintas budaya sehingga ketika kembali ke Indonesia, saya bisa menjadi pribadi yang unggul dan berdaya saing,” kata Felisha.
Dua perwakilan perguruan tinggi juga diberi kesempatan untuk memberikan testimoni terkait penyelenggaraan program unggulan maupun Kampus Merdeka Mandiri. Testimoni dari perguruan tinggi vokasi diwakili oleh Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, sementara testimoni dari perguruan tinggi akademik disampaikan oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko.
“Dunia tidak bisa kita tahan perkembangannya. Perguruan Tinggi hendaknya mulai meninggalkan model pemikiran bahwa perguruan tinggilah yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk mahasiswa. Perguruan tinggi harus menjadi rumah besar bagi seluruh stakeholder,” terang Garuda Wiko.
Malamnya saat sesi hiburan, komika Ida membuat peserta festival yang terdiri dari 350 mahasiswa, perwakilan perguruan tinggi akademik dan vokasi, serta mitra Dunia Usaha Dunia Kerja puas tertawa terbahak-bahak. Pengalaman Ida ketika menjadi mahasiswa pun menjadi bahan yang ia tampilkan.
“Kampus merdeka zaman saya dulu adalah zaman ketika dosen tidak ada di kelas dan mahasiswa teriak ‘Merdeka!’,” ujar Ida disambut tawa peserta.
Dari segi update ilmu baru, Yova Beltz memaparkan mengenai personal branding bertajuk “Brand Yourselves”. Hal ino sejalan dengan tujuan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di mana mahasiswa Indonesia diharapkan sudah mampu dan tahu pilihan kariernya ketika lulus nanti.
Sejak dibuka hingga kini, tercatat ada 179 ribu mahasiswa Indonesia yang mengikuti program unggulan Kemendikbudristek yakni Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Wirausaha Merdeka, serta Praktisi Mengajar.