Mengenal Lebih Jauh Olimpiade Matematika Internasional
Juli 16, 2023 2023-07-16 16:18Mengenal Lebih Jauh Olimpiade Matematika Internasional
Olimpiade Matematika Internasional (IMO) adalah kompetisi tahunan dalam bidang matematika untuk siswa-siswa SMA. Ini adalah olimpiade sains internasional tertua.

Pertandingan pertama IMO diadakan di Rumania pada tahun 1959 dan telah diadakan setiap tahun sejak itu, kecuali pada tahun 1980. Lebih dari 90 negara mengirimkan tim mereka yang terdiri dari maksimal enam siswa (ditambah pemimpin tim, wakil pemimpin tim, dan pengamat). Tim-tim ini tidak diakui secara keseluruhan/bersama-sama, hanya peserta individu yang menerima pengakuan dalam bentuk angka skor. Untuk memenuhi syarat, peserta harus berusia di bawah 20 tahun dan tidak pernah mengikuti pendidikan tinggi. Seorang peserta dapat mengikuti IMO sebanyak yang diinginkan selama memenuhi syarat-syarat tersebut.
Tes IMO terdiri dari enam soal, masing-masing bernilai 7 angka, sehingga total skor yang dapat dicapai adalah 42. Ujian dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, dengan waktu empat setengah jam untuk menyelesaikan tiga soal setiap harinya. Soal-soal ini dipilih dari berbagai bidang matematika sekolah menengah, seperti geometri, teori bilangan, aljabar, dan kombinatorika. Soal-soal tersebut tidak membutuhkan pengetahuan matematika tingkat lanjut, namun pemecahan masalahnya membutuhkan kecerdasan dan kemampuan matematika yang luar biasa.
Setiap negara peserta, kecuali negara tuan rumah, dapat mengajukan usulan soal kepada Komite Pemilihan Soal. Para pemimpin tim tiba beberapa hari sebelum kontestan dan membentuk Dewan Juri IMO yang bertanggung jawab atas keputusan resmi terkait kompetisi, termasuk pemilihan enam soal dari daftar yang diajukan. Pemimpin tim dipisahkan dari kontestan sampai ujian kedua selesai karena mereka mengetahui soal-soal tersebut sebelum kontestan. Kontestan didampingi oleh wakil pemimpin tim (dan mungkin juga pengamat) selama acara IMO.
Skor dari masing-masing negara disepakati antara pemimpin dan wakil pemimpin negara tersebut serta koordinator yang disediakan oleh negara tuan rumah. Kesepakatan ini tunduk pada keputusan Koordinator Kepala dan akhirnya pada Juri jika ada perselisihan yang tidak dapat diselesaikan.
Dalam beberapa kali keikutsertaannya, delegasi Indonesia beberapa kali menorehkan prestasi pada ajang bergengsi ini. Yang terbaru, Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih 1 Medali Perak, 3 Medali Perunggu, dan 3 Honourable Mentions pada IMO 2023 di Chiba, Jepang. Tahun sebelumnya, Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih 5 medali pada IMO ke-63 di Norwegia. Tahun sebelumnya lagi, tim dari Indonesia berhasil raih 6 medali. Tahun 2018, peserta Indonesia, Gian Sanjaya dari SMAK Petra 1 Surabaya berhasil raih medali emas.