Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia. Pada era ini, peran strategis Bunda PAUD menjadi krusial dalam mendorong layanan PAUD berkualitas. Bunda PAUD sendiri adalah program dari Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen  PAUDDasMen) yang melibatkan istri kepala daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan, sebagai motor gerakan PAUD berkualitas. Artikel ini akan menjelaskan konsep Bunda PAUD, perannya dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas, serta tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Pentingnya PAUD untuk Masa Depan Indonesia:

PAUD bukan sekadar tempat anak belajar, tetapi juga kunci pembangunan karakter dan potensi anak. Pendidikan ini memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan anak, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Peran Strategis Bunda PAUD dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas:

Bunda PAUD memiliki peran sebagai simbol dan mitra utama dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas. Sebagai tokoh sentral di setiap jenjang pemerintahan, keberadaan Bunda PAUD memotivasi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan PAUD berkualitas.

Beberapa tokoh istri kepala daerah telah memperlihatkan semangatnya dalam memegang gelar Bunda PAUD dan melaksanakan program-programnya, seperti Atalia Praratya istri Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Fima Agustina istri Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya; dan Ayu Candra Febiola Nazura istri Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Ketiganya mendapat penghargaan Wiyata Darma Utama pada acara Apresiasi Bunda PAUD 2023 dengan Fima Agustina menjadi Bunda PAUD terbaik tingkat Nasional.

Peran Konkret Bunda PAUD:

Memberikan Sumbangan Pemikiran: Bunda PAUD memberikan sumbangan pemikiran, sosialisasi, dan advokasi pelaksanaan Gerakan PAUD Berkualitas.

Mendorong Partisipasi Masyarakat: Bunda PAUD mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung layanan PAUD berkualitas.

Motivasi kepada Pengelola dan Guru: Memotivasi pengelola, penyelenggara, pembina, guru, dan tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan layanan PAUD berkualitas.

Optimalkan Sumber Dana: Mengoptimalkan sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan layanan PAUD berkualitas di wilayahnya.

Berperan dalam Pengawasan: Mendorong peningkatan pengawasan di wilayahnya, terutama yang terkait dengan proses pembelajaran dan bahan ajar yang bebas dari kekerasan dan hal-hal negatif.

Tugas dan Tanggung Jawab Bunda PAUD:

Pengukuhan Bunda PAUD: Melakukan pengukuhan Bunda PAUD di tingkat yang lebih kecil, misal Bunda PAUD Provinsi mengukuhkan Bunda PAUD Kabupaten/Kota.

Bentuk Kelompok Kerja: Membentuk kelompok kerja atau Pokja Bunda PAUD di tingkatnya  dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Rencana Program Tahunan: Membuat rencana program dan kegiatan Bunda PAUD setiap tahunnya dalam rangka mendukung layanan PAUD berkualitas.

Pendampingan dan Pembinaan: Melakukan pendampingan, koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas lintas program dan sektor terkait dalam pembinaan layanan PAUD.

Rapat Berkala dengan Bunda PAUD: Membuat pertemuan berkala dengan Bunda PAUD tingkat yang lebih kecil.

Pelaporan Program dan Kegiatan: Menyusun dan menyampaikan laporan program dan kegiatan Bunda PAUD di tingkat yang lebih besar, misal Bunda PAUD Kabupaten/Kota ke Bunda PAUD tingkat Provinsi.

Bunda PAUD memiliki peran penting dalam mewujudkan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas. Dukungan aktif dari Bunda PAUD di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan akan menjadi dorongan besar bagi perkembangan pendidikan anak usia dini di Indonesia. Melalui langkah-langkah konkret dan komitmen yang kuat, Bunda PAUD dapat menjadi pionir dalam menciptakan masa depan yang cerah dan bermartabat untuk generasi penerus Indonesia.

Sumber: Pedoman Peran Bunda PAUD Direktorat Pembinaan PAUD Kemendikbudristek 2019.