(Jakarta, Itjen Kemendikdasmen) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melantik sejumlah Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Pimpinan Tinggi Pratama pada Senin (20/01/2024). Acara ini menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan nasional.

Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya penerapan prinsip RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Harmonis) dalam setiap aspek kerja. Prinsip ini diharapkan menjadi landasan kerja bagi semua pegawai di lingkungan Kemendikdasmen.

“RAMAH bukan sekadar akronim, tetapi filosofi kerja untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, transparan, melayani dengan hati, adaptif terhadap perubahan, dan harmonis dalam hubungan kerja,” ujar Mu’ti.

Selain RAMAH, Mu’ti juga memperkenalkan prinsip SANTUN (Setia, Amanah, Negarawan, Teladan, Unggul, Ngemong) sebagai panduan bagi para pemimpin dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan bahwa setiap pemimpin harus memiliki integritas tinggi, menjadi teladan, dan mampu membimbing bawahan dengan bijaksana.

Menteri Mu’ti mengutip pesan Presiden untuk mengingatkan para pejabat akan pentingnya akuntabilitas dan kejujuran. “Tidak boleh ada satu rupiah pun uang rakyat yang disalahgunakan. Semua harus digunakan untuk kepentingan bangsa,” tegasnya.

Menteri juga mendorong percepatan pembangunan pendidikan yang bermutu dengan mengajak seluruh jajaran untuk bekerja secara kolaboratif dan berorientasi pada hasil. “Kita dituntut untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, ini adalah amanah mulia yang membutuhkan kerja keras dan komitmen bersama,” imbuhnya.

Acara pelantikan dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat dan Fajar Riza Ul Haq, serta pejabat tinggi lainnya di lingkungan Kemendikdasmen. Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat barisan kepemimpinan dan membawa perubahan signifikan bagi pendidikan Indonesia.