(Palembang, Itjen Kemendikdasmen) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pijakan awal dalam membentuk generasi unggul Indonesia. Dalam kunjungan kerjanya ke TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang di Palembang, Sumatra Selatan, pada Kamis (31/10/2024), Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pendidikan yang dimulai sejak dini adalah kunci untuk menciptakan Generasi Emas 2045.

“Jika ingin membangun Indonesia yang hebat, kita harus memulainya dari PAUD. Melalui pendidikan sejak usia dini, kita bisa membentuk anak-anak yang kuat dalam karakter dan keterampilan dasar,” ucapnya. Dalam kunjungan ini, ia ditemani Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, yang turut mendukung program wajib belajar 13 tahun sebagai upaya menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi semua anak Indonesia.

Interaksi Langsung dengan Anak-Anak PAUD

Dalam kegiatan di TK tersebut, Mendikdasmen berinteraksi langsung dengan para murid, memperkenalkan konsep belajar melalui permainan. “Di usia dini, pendidikan sebaiknya diberikan dengan metode bermain sambil belajar, agar anak-anak bisa mengembangkan kemampuan motorik dan karakter mereka dengan cara yang menyenangkan,” jelasnya.

Sebagai bagian dari kunjungan ini, Abdul Mu’ti juga menyerahkan bantuan operasional dan 80 paket school kit yang berisi perlengkapan sekolah seperti ransel, buku cerita, buku gambar, krayon, dan alat tulis. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan akses belajar anak-anak di Palembang.

Penguatan Nilai Sejarah dan Kebudayaan Lokal

Mendikdasmen menjelaskan alasan pemilihan Palembang sebagai lokasi pertama kunjungan kerja. “Palembang memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat sebagai salah satu pusat peradaban dunia pada masa Kerajaan Sriwijaya. Melalui pendidikan yang mengakar pada budaya lokal, kita dapat memperkuat jati diri bangsa,” katanya.

Abdul Mu’ti menambahkan bahwa pihak Kemendikdasmen berkomitmen untuk mendukung program-program PAUD dengan inovasi dan kolaborasi bersama berbagai pihak. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh menjadi generasi berkualitas.

Dengan upaya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Mendikdasmen optimis bahwa target Generasi Emas 2045 dapat tercapai.