News and Blog

Mendikdasmen Dorong Kedaulatan Bahasa Indonesia Lewat Gerakan Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia

WhatsApp Image 2024-10-28 at 15.41.51
Berita

Mendikdasmen Dorong Kedaulatan Bahasa Indonesia Lewat Gerakan Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia

Mendikdasmen Abdul Mu’ti membuka Pameran Bahasa dan Sastra 2024. (Foto: Badan Bahasa Kemendikdasmen).

(Jakarta, Itjen Kemendikdasmen) – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Gerakan “Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia” sebagai upaya memperkuat identitas nasional melalui bahasa. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya bahasa Indonesia sebagai simbol persatuan dan alat daya saing bangsa. “Dengan mengucap bismillahir-rahmanir-rahim, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, bersama ini saya canangkan gerakan untuk bangga, mahir, dan maju dengan bahasa Indonesia,” ucap Mendikdasmen dalam pembukaan pameran Bahasa dan Sastra di Jakarta, Senin (28/10/2024).

“Kita ingin menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang lebih produktif dengan berbagai karya dan capaian yang telah diraih. Oleh karena itu, dengan semangat Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia, kita berusaha untuk memajukan bahasa Indonesia, tetap memelihara bahasa daerah, dan semangat mempelajari bahasa asing sebagai sarana komunikasi internasional,” lanjut Mendikdasmen.

Gerakan ini juga bertepatan dengan Pameran Bahasa dan Sastra 2024 yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta. Pameran yang menampilkan berbagai produk kebahasaan, sastra, dan layanan konsultasi ini merupakan bagian dari perayaan Bulan Bahasa dan Sastra. Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menambahkan bahwa bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga wujud kedaulatan yang harus dijaga di tengah arus globalisasi.

“Dengan bahasa Indonesia yang kokoh, kita maju sebagai bangsa yang mampu bersaing di kancah dunia, tanpa kehilangan jati diri. Kedaulatan bahasa Indonesia adalah kunci masa depan pendidikan yang mandiri dan berdaya saing global,” pungkasnya.

Melalui gerakan ini, Kemendikdasmen mendorong generasi muda agar tidak hanya bangga menggunakan bahasa Indonesia, tetapi juga mahir berbahasa dalam beragam situasi, sekaligus terbuka pada bahasa daerah dan bahasa asing sebagai sarana komunikasi global.