Mendikbudristek Temui Calon Guru Penggerak se-Kota Tarakan
Maret 15, 2022 2022-03-15 2:45Mendikbudristek Temui Calon Guru Penggerak se-Kota Tarakan
Tarakan, (Itjen Kemdikbudristek) – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara sejak Rabu, (09/03). Malam pertama kunjungan, Mendikbudristek menginap di rumah Calon Guru Penggerak. Keesokan harinya Nadiem Anwar Makarim berdialog dengan 41 Calon Guru Penggerak se-Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Kamis (10/3). Kepada mereka, Menteri Nadiem menegaskan Guru Penggerak merupakan salah satu program terpenting di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik di bidang pendidikan.

“Melalui program ini, kita (pemerintah) tidak hanya ingin menjadikan mereka guru-guru yang hebat, tetapi yang lebih penting lagi adalah menjadikan mereka pemimpin perubahan terbaik,” terang Menteri Nadiem di SD Negeri 034 Kota Tarakan.
Transformasi Merdeka Belajar yang diterbitkan untuk mengubah sistem pendidikan, tidak mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah pusat ataupun daerah saja. Satu-satunya pihak yang bisa melakukan perubahan adalah kepala sekolah dan guru di dalam sekolah itu. Karena itulah, program Guru Penggerak memiliki peran sangat besar dalam menyiapkan perubahan tersebut. Terlebih, peserta Guru Penggerak memang disiapkan menjadi Kepala Sekolah.
“Oleh karenanya, semua Guru Penggerak di seluruh Indonesia ke depannya akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah yang hebat. Hal tersebut sudah ditetapkan dalam Peraturan Mendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah,” ujar Menteri Nadiem.
Menteri Nadiem melanjutkan, melalui program ini, Kemendikbudristek ingin mencari guru yang benar-benar memiliki keberpihakan dan memprioritaskan kepentingan siswa. “Saya mencari orang-orang yang tidak memprioritaskan administrasi. Justru, yang perlu dipikirkan adalah apa yang terbaik untuk murid,” ucapnya.
Program Guru Penggerak bermanfaat dan dibutuhkan terlebih untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Program ini sangat penting untuk membawa perubahan di daerahnya. “Perubahan yang bisa dibawa oleh Guru Penggerak di daerah 3T pasti akan lebih besar lagi dampak positifnya. Untuk itu, program ini jauh lebih penting bagi daerah di 3T,” ucap Menteri Nadiem.
Salah satu Calon Guru Penggerak yang hadir, guru TK Abad II Kota Tarakan, Musriana mengatakan program ini mengubah pola pikir seorang pendidik menjadi orang yang harus lebih paham kebutuhan murid. “Sekarang pembelajaran itu ada pada murid. Kita yang harus mengembangkan metode pembelajaran, kreatif, mempersiapkan media pembelajaran. Sehingga anak didik pun semuanya bisa mengikuti pendidikan. Untuk itu, perubahan yang akan dilakukan pertama adalah perubahan dalam dirinya sendiri. Kemudian bagaimana saya bisa menjadi penggerak bagi teman-teman saya untuk melakukan perubahan yang lebih baik, terkhusus mulai dari sekolah saya sendiri,” ujar Musriana.