Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) –  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar dua sesi Pelantikan di Gedung A Kemdikbudristek pada Rabu, (18/05). Pelantikan pertama dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaaan,Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, untuk pelantikan  6 orang Pejabat, termasuk empat pejabat fungsional ahli utama dan dua rektor.  

Prosesi upacara pelantikan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.setelahnya. Agenda selanjutnya pembacaan keputusan Presiden Republik Indonesia dan keputusan Mendikbudristek sebagai pembuka dalam acara tersebut yang disampaikan oleh wakil dari Kemendikbudristek berisikan daftar enam nama pejabat yang dilantik dan jabatan yang diemban olehnya. Para pejabat yang dilantik adalah Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, Muhammad Adlin Sila: Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Enang Ahmadi; Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr.Luziah F. Saidi;  serta  Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Subandi; dan dua pejabat perguruan tinggi negeri turut dilantik yaitu, Rektor Universitas Jenderal Soedirman Periode 2022-2026, Akhmad Sodiq dan Rektor Universitas Siliwangi periode tahun 2022-2026, Nundang Busaeri. Dilanjutkan pengambilan sumpah jabatan yang didampingi rohaniwan dan dipimpin oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh pejabat yang dilantik.

Dalam sambutannya, Nadiem Menyampaikan bahwa bahwa pelantikan ini merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek mengakselerasi bekerjasama lintas sektor dan memperluas gema Merdeka Belajar sampai ke seluruh Indonesia.

“Mari terus menguatkan kolaborasi di Kemendikbudristek serta menjalin bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memantapkan langkah mewujudkan Merdeka Belajar,” tuturnya.

Selain itu juga, Mendikbudristek mengimbau Widyaprada Ahli Utama agar mendukung Balai Besar Guru Penggerak dan Balai Guru Penggerak mengembangkan kualitas guru, pendidik, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah.

“Mengingat besarnya peran guru dan pendidik dalam upaya  pemulihan pembelajaran pengembangan kemampuan dan kesejahteraan guru, telah dan akan terus diprioritaskan kebijakan merdeka belajar.  Oleh karena itu, berikanlah komitmen dan dedikasi dalam menjalankan tanggung jawab,” ujar Menteri Nadiem.

Secara khusus, Mendikbudristek berpesan kepada Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat. “Peran dan komitmen Saudara sangat dibutuhkan untuk membantu Kemendikbudristek membangun komunikasi dengan berbagai organisasi dalam memastikan dukungan publik atas kebijakan yang kita lahirkan,” ujar Mendikbudristek.

Sementara itu, kepada para Rektor, Mendikbudristek berpesan, “Ciptakan iklim belajar yang kondusif, aman dari segala bentuk kekerasan serta memerdekakan mahasiswa dalam mengembangkan potensinya. Berikan hak kepada mahasiswa kita untuk belajar di luar kampus, agar ketika lulus, mereka siap menghadapi berbagai macam tantangan.” Pungkasnya.