Mendikbudristek dan Dubes Jepang Bicarakan Kerja Sama Kedua Negara
Februari 2, 2023 2023-02-02 15:48Mendikbudristek dan Dubes Jepang Bicarakan Kerja Sama Kedua Negara

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Delegasi Jepang yang dipimpin oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji melakukan kunjungan ke kantor Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) pada Jumat (27/1) di Gedung A Lantai 2, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tindak lanjut kerja sama bidang pendidikan, riset, dan teknologi dalam rangka pengembangan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) antar kedua negara.
Topik utama yang dibahas yaitu perkembangan “WA Project”: Toward Interactive Asia through “Fusion and Harmony” yang diinisiasi Shinzo Abe dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri Jepang saat perayaan 40 tahun ASEAN-JAPAN Friendship and Cooperation tahun 2013. Pada kesempatan yang sama, Jepang menyampaikan permohonannya untuk dapat mengamandemen Memorandum of Cooperation dengan menambahkan penjelasan tentang status The Japan Foundation adalah kantor perwakilan (representative office), karena itu mereka tidak mengambil keuntungan dalam kerja sama dengan Kemendikbudristek.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji menyampaikan alasan mereka membutuhkan SDM Indonesia. “Populasi penduduk Jepang menurun sebanyak 500.000 setiap tahunnya, sehingga banyak perusahaan Jepang yang membentuk production base dan expert base di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Jepang mendorong agar pemuda Indonesia dapat bekerja dan meneruskan sekolah di Jepang,” ucap Kenji.
Merespon langkah pemerintah Jepang tersebut, Mendikbudristek menilai penting hubungan kerja sama dengan The Japan Foundation. Menteri Nadiem menilai hal ini sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek, seperti IISMA atau program magang di luar negeri.
Mendikbudristek sepakat bahwa dengan upaya penguatan kolaborasi, akselerasi kemajuan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, bagi kedua negara dapat terwujud. “Misalnya melalui program-program peningkatan kompetensi guru, pertukaran pelajar, proyek riset bersama dan juga pengembangan di berbagai bidang kebudayaan,” sebutnya.
“Melalui gotong royong lintas negara, saya yakin Merdeka Belajar akan semakin besar dirasakan dampak dan manfaatnya,” pungkas Menteri Nadiem.
Pada pertemuan tersebut dibahas juga soal proses perpanjangan naskah Memorandum of Cooperation (MoC) antara Kemendikbudristek dengan Ministry of Education, Culture, Sport, Science, and Technology Japan. Selain itu, kini tengah dijajaki pula rencana kegiatan repatriasi kerangka tentara Jepang di Papua yang akan dimulai pada bulan Maret 2023. Kegiatan repatriasi merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Ministry of Health, Labour and Welfare Japan.
Sebelum acara berakhir, Duta Besar Kenji mengundang Mendikbudristek untuk menghadiri Commemorative Summit sebagai perayaan 50 Tahun ASEAN-Japan Friendship and Cooperation pada bulan D