News and Blog

Lestarikan Budaya Indonesia Melalui Ajang FLS2N 2021 bagi PDBK

Berita

Lestarikan Budaya Indonesia Melalui Ajang FLS2N 2021 bagi PDBK

Logo FLS2N (Desain: Puspresnas Kemendikbudristek)

Bandung, (Itjen Kemendikbudristek) – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2021 bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) tingkat nasional secara daring. Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia serta menggali potensi atau bakat peserta bagi para duta daerah.

Peserta FLS2N PDBK berasal dari satuan pendidikan khusus jenjang SDLB/SMPLB/SMALB dan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD/SMP/SMA/SMK/Pendidikan Masyarakat/Program Paket yang sederajat. Terdapat 11 lomba yang dapat diikuti:

  1. Menyanyi jenjang SDLB/Sederajat jenis kekhususan Tunanetra/Tunagrahita/ Tunadaksa/Autis.
  2. Menyanyi jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunanetra/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis.
  3. Melukis jenjang SDLB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis.
  4. Melukis jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis.
  5. Desain grafis jenjang SMPLB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu/Tunadaksa/ Autis.
  6. Desain grafis jenjang SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu/Tunadaksa/Autis.
  7. Menari jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis.
  8. MTQ jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunanetra/Tunagrahita/ Tunadaksa/Autis.
  9. Pantomim jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu.
  10. Cipta komik strip jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunarungu/Tunadaksa/Autis.
  11. Cipta dan baca puisi jenjang SMPLB/SMALB/Sederajat jenis kekhususan Tunanetra/Tunadaksa/Autis.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kompetisi ini sebagai perwakilan dari masing-masing daerah. “Kita ikut bangga pada anak kita, adik kita peserta FLS2N PDBK, dengan mengikuti kegiatan ini mereka juga berperan sebagai duta daerah untuk mengenalkan, menjaga, dan melestarikan budaya sebagai kekayaan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ciri khas budaya dari masing-masing daerah memanglah beranekaragam. Dengan itu, budaya di Indonesia haruslah tetap dijaga dan dilestarikan. Sehingga, peserta akan berkarya dan menampilkan seni secara kreatif. Bukan hanya sekadar kompetisi saja, melainkan FLS2N juga sebagai upaya untuk penguatan karakter. Nantinya, peserta akan merasa percaya diri, optimisme, dan membuat semangat baru untuk menggapai mimpi-mimpi yang ingin dicapainya.

“FLS2N bagi PDBK merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan talenta bidang seni melalui karya, di mana karya tersebut selama ini hanya diketahui pada sekitar lingkungannya, sekarang saatnya ditunjukkan pada tingkat yang lebih luas untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang berprestasi,” tambah Asep.

Hingga kini, data yang tercatat sebanyak 343 orang peserta dari 34 provinsi melakukan registrasi secara daring dan mengunggah dokumen keabsahan. Bagi peserta yang lulus uji keabsahan sebanyak 341 orang. Peserta yang lulus tersebut langsung diarahkan untuk membuat karya secara kreatif. Lalu, dikirimkan kepada panitia lomba melalui https://pk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.i. Pemenang akan diumumkan pada 4 September 2021.

Sebelum diumumkan pemenang, akan ada acara Bincang Hangat “Seni Budaya Bangsaku, Kreativitasku untuk Indonesia Tangguh” secara daring serta dihadiri oleh para narasumber, yaitu Tamam Hoesien (Musisi), Nina Tamam (Musisi), Faisal Rusdi (Pelukis AMFPA), Alllafta Hirzi Sodiq (Musisi), dan Azaroby Dwi Anggoro (Mahasiswa UNJ Peraih Emas Lomba Design Grafis FLS2N 2019).