News and Blog

Lagi! Siswa Indonesia Berprestasi di Ajang Olimpiade Sains Internasional

WhatsApp Image 2023-07-13 at 12.01.54
Berita

Lagi! Siswa Indonesia Berprestasi di Ajang Olimpiade Sains Internasional

Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Talenta, Tatang Muttaqin dan Plt. Kepala Puspresnas, Hendarman menyambut para siswa peraih medali dalam Olimpiade Biologi Internasional sekembalinya ke Indonesia pada Rabu (12/07/2023). (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Indonesia kembali mencetak prestasi gemilang di tingkat internasional. Kali ini, empat siswa Indonesia berhasil meraih dua medali perak dan dua medali perunggu dalam ajang Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad/IBO) ke-34 yang diadakan di Al Ain, Uni Emirat Arab.

Dua medali perak diraih oleh Calvin Shevchenko dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, dan Nicholas Sidik, siswa SMA Methodist 2 Medan. Sementara itu, dua medali perunggu diraih oleh Nakeisha Jovita Purnomo dari SMAK PENABUR Gading Serpong dan Mariel Chrysantha Tampubolon, siswa SMAN 2 Kota Tangerang Selatan.

Tatang Muttaqin, Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Bidang Manajemen Talenta, menyambut para siswa yang membawa kehormatan bagi Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ia mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian mereka.

Tatang menyatakan, “Kami sangat bangga atas partisipasi adik-adik dalam Olimpiade Biologi Internasional dan keberhasilan mereka meraih dua medali perak dan dua medali perunggu. Ini merupakan kebanggaan nasional dan akan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berprestasi.”

Sebagai bentuk penghargaan, Tatang mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memiliki Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). Sistem ini akan berisi informasi tentang siswa berprestasi dan dapat digunakan sebagai referensi untuk seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) berdasarkan prestasi yang telah diraih.

Hendarman, pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, juga mengapresiasi siswa-siswa yang meraih medali dalam IBO. Ia berharap bahwa prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa Indonesia lainnya.

Hendarman menyampaikan, “Dari keempat penerima medali, tiga di antaranya sudah termasuk penerima Beasiswa Indonesia Maju. Sedangkan satu siswa yang belum masuk BIM masih berada di kelas XI sehingga belum bisa mengikuti proses BIM, namun dia akan mengikuti proses tersebut saat di kelas XII.”

Satu di antara para penerima medali, Mariel Chrysantha Tampubolon, akan melanjutkan pendidikannya di University of California San Diego, Amerika Serikat, mulai bulan September tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa Kemendikbudristek merekrut siswa-siswa berprestasi untuk memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi melalui BIM.

Mariel Chrysantha Tampubolon, siswa SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, merasa bahagia setelah berhasil meraih medali perunggu dalam IBO. Ia mengapresiasi Kemendikbudristek atas dukungannya yang memungkinkannya meraih medali dalam IBO dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di University of California San Diego, Amerika Serikat. Mariel juga berbagi pengalaman persiapan sebelum berangkat ke Al Ain, Uni Emirat Arab.

“Saya belajar banyak melalui membaca buku, mengerjakan latihan soal, dan membangun rasa ingin tahu yang besar. Saya juga belajar dari tim pembina yang disiapkan oleh Kemendikbudristek agar dapat mengikuti IBO dan meraih medali perunggu,” ujar Mariel.

Mariel memberikan pesan kepada siswa-siswa Indonesia yang ingin mengikuti jejaknya agar tetap semangat meraih pencapaian yang lebih tinggi. Ia menyarankan untuk terus belajar, gemar membaca buku, dan berlatih mengerjakan soal-soal dari buku serta dari laman IBO.

Nicholas Sidik, penerima medali perak dalam IBO, juga merasa bangga dapat mewakili Indonesia dalam ajang internasional. Bagi Nicholas, mengikuti IBO merupakan pengalaman yang menyenangkan. Ia berbagi tips kepada teman-teman yang ingin mengikuti olimpiade agar menguasai konsep dasar biologi dan rajin berlatih mengerjakan soal.

IBO merupakan ajang bergengsi tahunan bagi siswa-siswa SMA yang berbakat di bidang biologi. Pada tahun ini, IBO diselenggarakan secara luring dari tanggal 3 hingga 11 Juli 2023, dan diikuti oleh 300 siswa dari 89 negara. Jumlah peserta ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah IBO.

Selama IBO berlangsung, para siswa mengikuti tes praktikum dan tes teori yang penilaiannya memiliki bobot yang sama. Tes praktikum terdiri dari empat topik, yaitu biologi molekuler tumbuhan, bioinformatika, ekologi-etologi, dan biokimia. Setiap siswa diberikan waktu 90 menit untuk menjalankan eksperimen berdasarkan soal dari panitia.

Sementara itu, pada tes teori, peserta diberikan waktu 3 hingga 3,5 jam untuk menganalisis dan memecahkan masalah dalam berbagai aspek biologi, mulai dari pemahaman konsep, pengetahuan praktis dan analitis, hingga penerapan aplikasi biologi.

Selama mengikuti IBO, siswa-siswa Indonesia didampingi oleh lima pendamping yang juga berperan sebagai juri internasional. Mereka adalah Agus Dana Permana, Ahmad Faizal, dan Dian Rosleine dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), serta Titis Setiyobudi dan Fauzi Ramadhani Nasution dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI).

Menurut Ahmad Faizal, pelaksanaan IBO tahun ini berjalan dengan lancar, dan siswa-siswa Indonesia telah berusaha memberikan yang terbaik. Ia menyatakan bahwa pada sisi kualitas soal, Uni Emirat Arab melibatkan beberapa juri internasional untuk membantu merancang soal tes, sehingga terjadi peningkatan kualitas soal yang diujikan.

Ahmad Faizal menjelaskan, “Dalam hal kinerja, siswa-siswa Indonesia berada di atas rata-rata peserta dari negara lain, meskipun mereka belum termasuk dalam 10 persen terbaik yang berhak mendapatkan medali emas.”

Selanjutnya, Tim Olimpiade Biologi Indonesia akan mengevaluasi pencapaian dalam IBO 2023 dan menyusun strategi untuk Indonesia agar dapat meraih medali emas dalam IBO 2024 yang akan diselenggarakan di Astana, Kazakhstan.