News and Blog

Kolaborasi dan Komitmen untuk Peningkatan Kualitas SMK

WhatsApp Image 2024-02-21 at 11.42.04
Berita

Kolaborasi dan Komitmen untuk Peningkatan Kualitas SMK

(Bekasi, Itjen Kemendikbudristek) – Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), guna mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Dalam upaya ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, menggelar kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK di Bekasi, Jawa Barat pada 18 s.d. 21 Februari 2024.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mewujudkan program-program pengembangan SMK yang telah dirancang. Salah satu program unggulan yang ditekankan adalah Program SMK Pusat Keunggulan, yang tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga berupaya menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

“Program SMK Pusat Keunggulan tidak hanya tentang urusan pendidikan, tetapi bagaimana dapat berkontribusi dalam peningkatan ekonomi sekitar, menjadi penggerak UMKM, dan ada dampak pengimbasan ke SMK-SMK di sekitarnya,” ujar Dirjen Kiki.

Pemerintah daerah juga ditekankan peran pentingnya dalam mendukung pelaksanaan program pengembangan SMK. Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, industri, dan unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan vokasi dalam memastikan keberhasilan transformasi SMK.

“Kami harapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi yang menyeluruh bagi dinas pendidikan serta pengampu kepentingan lainnya sehingga pihak terkait dapat mempersiapkan lebih awal untuk berpartisipasi dalam program pengembangan SMK tahun 2024,” kata Wardani.

Sementara itu, dalam upaya menjamin integritas dan kualitas dalam lingkungan Direktorat SMK, dilakukan penandatanganan pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). Langkah ini sebagai komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam menjalankan program-program pendidikan.

“Pastikan keberadaan SMK kita sejalan dengan agenda daerah. Kepada perwakilan pemerintah daerah mohon pandang SMK sebagai sumber daya untuk mewujudkan visi misi di pemerintah daerah,” ucap Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda.

Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memastikan sinergi antara berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya SMK, yang diharapkan akan berdampak positif pada pembangunan SDM Indonesia yang lebih kompeten dan berkualitas.