Kemeriahan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 Resmi Dimulai!
Oktober 21, 2023 2023-10-21 16:51Kemeriahan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 Resmi Dimulai!
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Setelah berbulan-bulan proses pelumbungan karya seni dan budaya yang melibatkan seluruh negeri, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 akhirnya resmi dibuka dalam kegemerlapan di Galeri Nasional Indonesia pada Jumat, (20/10/2023). PKN merupakan perhelatan budaya dwitahunan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2019.

Mengusung semangat Merdeka Berbudaya, yang menjadi pusat perhatian Kemendikbudristek, PKN 2023 memapankan tema berjudul ‘Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan.’ Tema ini mencerminkan konsep lumbung padi dan praktik gotong royong yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menyatakan, “Kita mewarisi gagasan lumbung padi dan gotong royong sebagai satu bangsa yang besar, bersatu dalam keragaman budaya dan tradisi, sejalan dengan perkembangan zaman. Merawat bumi dan merawat kebudayaan adalah misi, visi, dan panggilan aksi bagi kita semua, karena keduanya tak dapat dipisahkan dan saling memengaruhi.”
Dalam sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, diungkapkan bahwa PKN adalah implementasi dari strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.
“Gelaran ini adalah wadah untuk mewujudkan serta menyediakan ruang bagi apresiasi, ekspresi, dan kreasi seni dan budaya yang beragam, serta mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia,” jelas Hilmar Farid.
Upacara pembukaan PKN 2023 dipenuhi dengan beragam atraksi budaya, termasuk potong tumpeng yang dilakukan sesuai dengan filosofi, tarian eksploratif Gigi Art Dance, dan lantunan musik dari tiga grup seniman berbakat: Achmad (Kik Mad); Keroncong Stambul Fajar dari Bangka Belitung; La Asiru, kelompok Gambus Wakatobi dari Sulawesi Tenggara; dan Kahi Ata Ratu, kelompok Jungga Sumba dari Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Rombong Dangdut dan kehadiran 20 gerobak kuliner turut meramaikan acara tersebut.
Pembukaan resmi ini juga menandakan kesiapan PKN 2023 untuk menyambut masyarakat dalam “ruang tamu” mereka. Konsep “ruang tamu” ini dimaksudkan untuk mendorong percakapan, bukan hanya antara pelaku budaya, tetapi juga antara masyarakat dan pengunjung, membuka pintu lebar bagi kolaborasi dan aksi kolektif, serta memperpanjang semangat #IndonesiaMelumbung untuk Melambung.
PKN 2023 melibatkan 40 titik “ruang tamu” di seluruh Jabodetabek, dengan empat titik utama di Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT. Produksi Film Negara (Persero), dan MBloc Space. 40 titik tersebut tersebar di berbagai lokasi, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Kepulauan Seribu.
Pameran, lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazaar barter, dan Festival Layar Tancap akan digelar mulai tanggal 20 hingga 29 Oktober, dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Acara puncak PKN akan berlangsung di 40 titik yang mencakup ruang publik dan ruang komunitas.
PKN 2023 tidak hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga sebuah panggilan untuk menjaga dan merayakan kekayaan budaya Indonesia serta alamnya. Semangat #IndonesiaMelumbung untuk Melambung akan terus menginspirasi masyarakat, pelaku budaya, dan penggiat seni di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dan berkarya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Pekan Kebudayaan Nasional 2023, kunjungi laman resmi di https://pkn.id/ dan ikuti perkembangan acara ini di Instagram resmi: https://bit.ly/InstagramPKN2023 dan Twitter resmi: https://bit.ly/TwitterXPKN2023.