News and Blog

Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Berbasis Budaya Lokal di SMP Dwijendra Denpasar

WhatsApp Image 2025-01-15 at 08.54.07
Berita

Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Berbasis Budaya Lokal di SMP Dwijendra Denpasar

Wamendikdasmen melihat aplikasi pendidikan berbasis budaya lokal di SMP Djiwendra Denpasar. (Foto: Kemendikdasmen).

(Denpasar, Itjen Kemendikdasmen) – Pemerintah terus memperkuat pendidikan karakter berbasis budaya lokal untuk menciptakan generasi muda yang cerdas secara akademis dan sosial. Hal ini terlihat dalam kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, ke SMP Dwijendra, Denpasar, pada Selasa (14/01/2024).

Dalam kunjungannya, Fajar disambut dengan hangat oleh para siswa melalui tarian Bali dan alunan musik gamelan khas Pulau Dewata. “Penguatan budaya lokal seperti ini bukan hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mampu mengasah kecerdasan sosial peserta didik, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter,” ujar Fajar di hadapan siswa dan guru SMP Dwijendra.

Fajar juga memberikan penghargaan atas peran Yayasan Dwijendra yang telah berkontribusi dalam dunia pendidikan sejak tahun 1953. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan berkualitas bisa diakses oleh semua masyarakat, baik melalui sekolah negeri maupun swasta. Langkah seperti memperbolehkan guru yang lolos seleksi ASN P3K untuk tetap mengajar di sekolah swasta asalnya merupakan salah satu upaya mendukung keadilan dalam pendidikan,” jelasnya.

Kunjungan tersebut juga menjadi momentum bagi Kemendikdasmen untuk menguatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, guna mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Dengan semangat moto “Serius, Riang, dan Unggul” (Seru), SMP Dwijendra terus menjadi contoh nyata penguatan pendidikan karakter berbasis budaya lokal yang dapat ditiru oleh sekolah lain di seluruh Indonesia.