Kemendikdasmen dan KLH Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Berbasis Lingkungan
Januari 7, 2025 2025-01-07 11:42Kemendikdasmen dan KLH Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Berbasis Lingkungan

(Bali, Itjen Kemendikdasmen) – Komitmen untuk menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan semakin diperkuat dengan kerja sama strategis antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini berlangsung dalam kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (4/1/2025), dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, serta Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, bersama jajaran pejabat tinggi lainnya.
Kerja sama ini menyoroti pentingnya integrasi pendidikan dan pelestarian lingkungan. Salah satu fokus utama MoU adalah pengembangan program sekolah Adiwiyata, yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam setiap aktivitas sekolah. “Kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk menanamkan budaya cinta lingkungan sejak dini. Pendidikan dasar menjadi pijakan penting dalam membentuk generasi peduli lingkungan,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Selain itu, MoU ini diharapkan mampu mendorong transformasi budaya masyarakat dalam pengelolaan sampah dari pendekatan hulu. Menteri KLH, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa 80% sampah laut berasal dari aktivitas daratan, sehingga pendidikan menjadi salah satu solusi utama dalam mengatasi permasalahan tersebut. “Melalui dunia pendidikan, kita dapat mengajarkan pengelolaan sampah yang efektif sejak usia dini, menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan,” jelasnya.
Aksi Bersih Sampah Laut yang melibatkan lebih dari 2.000 peserta menjadi simbol dari kolaborasi ini. Siswa, komunitas lokal, penggiat lingkungan, dan tenaga kebersihan bersatu dalam membersihkan dua kilometer garis pantai Kuta. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan membersihkan sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami berharap inisiatif ini tidak hanya menciptakan lebih banyak sekolah Adiwiyata, tetapi juga mendorong masyarakat luas untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Kerja sama ini adalah langkah strategis menuju Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas Abdul Mu’ti.
Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Melalui sinergi pendidikan dan pengelolaan lingkungan, Kemendikdasmen dan KLH berkomitmen mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.