(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter 2024 dalam rangka Pekan untuk Sahabat Karakter (PUSAKA). Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan yang telah berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Malam apresiasi ini mencakup sembilan kategori, di mana tiga kategori ditujukan untuk pemerintah daerah—termasuk Pemerintah Provinsi Cerdas Berkarakter dan Pemerintah Kabupaten/Kota Cerdas Berkarakter—serta lima kategori untuk Satuan Pendidikan dari PAUD hingga SMK. Selain itu, satu kategori khusus juga diberikan kepada Perguruan Tinggi Cerdas Berkarakter yang berfokus pada pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi.

Menteri Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi usaha para pemangku kepentingan dalam memberantas perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi di lingkungan pendidikan. Ia menekankan bahwa komitmen ini adalah kunci untuk mewujudkan sekolah dan kampus yang bebas dari kekerasan.

“Terima kasih atas dedikasi dan komitmen Anda semua dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan aman,” kata Nadiem pada acara yang diadakan di Jakarta, Senin (07/10/2024).

Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang, menyoroti bahwa lebih dari 404.000 sekolah telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) serta bahwa 468 pemerintah daerah telah mendirikan Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Kolaborasi ini telah membuahkan hasil positif dalam upaya kita untuk mencegah segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rusprita Putri Utami, Kepala Puspeka, berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam penguatan pendidikan karakter yang berkualitas.

Penghargaan juga diberikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terbaik, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Riau, serta berbagai daerah lainnya yang menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkarakter.