News and Blog

Kemendikbudristek dan 276 Mitra Program MSIB Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

WhatsApp Image 2024-02-22 at 15.48.09
Berita

Kemendikbudristek dan 276 Mitra Program MSIB Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program MSIB Angkatan 6 di Auditorium Gedung D, Kemendikbudristek, Jakarta, pada Selasa (20/02/2024). (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 276 mitra program Magang dan Studi Independen (MSIB) memperkuat komitmennya melalui penandatanganan kerja sama yang berlangsung pada Selasa (20/02/2024) di Auditorium Gedung D, Kemendikbudristek, Jakarta. Acara ini melibatkan 203 mitra magang dan 73 mitra studi independen, serta melibatkan 47.984 mahasiswa MSIB dalam angkatan keenam tahun ini.

Program MSIB, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan-perusahaan terkemuka, telah melibatkan ribuan mahasiswa dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia sejak diluncurkan pada tahun 2021. Dalam angkatan keenam MSIB ini, sebanyak 21.950 mahasiswa magang dan 26.034 mahasiswa studi independen dari total 873 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek turut ambil bagian.

Wachyu Hari Haji, Kepala Program MSIB, menyatakan bahwa program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa, meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, kreatif, serta kompetensi kepemimpinan di atas rata-rata dibandingkan dengan alumni program lainnya. Selain itu, dampak positif juga dirasakan oleh mitra, baik perguruan tinggi maupun mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), yang menemukan potensi kerja sama dan dampak ekonomi serta sosial yang signifikan.

“Program MSIB akhirnya bisa menjadi jembatan antara perguruan tinggi dengan mitra. Saya ucapakan terima kasih kepada perusahaan yang bersedia berkolaborasi dengan perguruan tinggi,” ujar Wachyu.

Peningkatan partisipasi mahasiswa vokasi dalam program MSIB tahun ini juga mendapat apresiasi yang tinggi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang diungkapkan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja.

Beny menyatakan bahwa sejak diperkenalkannya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2020, peningkatan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja menjadi fokus utama. Program MSIB merupakan salah satu inisiatif dalam mendukung upaya tersebut, memperbaiki kesenjangan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menekankan bahwa program MSIB memberikan hasil yang nyata, dengan masa tunggu kerja yang lebih pendek dan penghasilan awal yang lebih tinggi bagi lulusannya dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak mengikuti program serupa.

Agility dan relevansi dari lulusan yang telah mengikuti program MSIB terlihat dari masa tunggu kerjanya jauh lebih pendek dan penghasilan pertamanya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya yang tidak mengikuti program. Ini semua adalah jawaban kita atas permasalahan selama ini,” jelas Nizam.

Acara penandatanganan kerja sama, bertajuk “Melewati Batas: Kuatkan Kemitraan, Menuju SDM Berkualitas”, diselenggarakan secara simbolis oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, serta perwakilan dari mitra magang dan studi independen. Turut hadir dalam acara ini Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Dwi Larso, dan pimpinan tim Pelaksana Pusat Kampus Merdeka.