News and Blog

Kampus Mengajar Tingkatkan Literasi dan Numerasi, Kepsek: Kami Sangat Terbantu!

TN literasi dan numerasi
Berita

Kampus Mengajar Tingkatkan Literasi dan Numerasi, Kepsek: Kami Sangat Terbantu!

JAKARTA, (Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sekolah Dasar  Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan webinar yang bertajuk “Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Program Kampus Mengajar” pada Senin, (25/10). Literasi dan Numerasi merupakan kemampuan dasar yang perlu dimiliki peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dalam berbagai konteks kehidupan baik personal, sosial, maupun profesional. Literasi dan numerasi menjadi tujuan utama dalam program Kampus Mengajar.

Webinar Peningkatan Literasi dan Numerasi melalui Program Kampus Mengajar, Senin (25/10)

Webinar ini menghadirkan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Sri Wahyuni, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Aris Junaidi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, Dian Natalia Widiasih selaku Kepala Sekolah SD Kristen Kalam Kudus Kesamben, Kabupaten Blitar, Salsa Yusari Dilta selaku Duta Wilayah Sumatera Barat Kampus Mengajar Angkatan 1 serta Ilham Fadilah Makhfud mewakili peserta Kampus Mengajar Angkatan 2.

Acara dibuka pukul 13.15 oleh Rama Aryo selaku moderator, dengan rangkaian acara, pembukaan, pembacaan doa, pengarahan dan pembukaan webinar yang disampaikan oleh Direktur Sekolah DasarSri Wahyuni. Dalam sambutannya Sri Wahyuni mengapresiasi mahasiswa Kampus Mengajar atas kontribusinya meningkatkan literasi dan numerasi dalam program Kampus Mengajar. “Apresiasi kami setinggi-tingginya kepada adik-adik mahasiswa, kehadirannya di sekolah dasar tentunya  memberikan sebuah kolaborasi yang luar biasa, yang terbangun di sekolah dasar, terlebih saat ini kita masih dihadapkan dengan kondisi pandemi terlebih diperlukan berbagai terobosan, untuk menjaga satuan pendidikan khususnya jenjang sekolah dasar, agar dapat tetap mengikuti pembelajaran walau kita masih berada di masa pandemi Covid-19,” ucap Sri Wahyuni dalam pembukaan webinar.

Adapun tujuan dari program Kampus Mengajar ini membantu program pembelajaran, adaptasi teknologi serta administrasi sekolah yang difokuskan untuk sekolah yang berada di 3T dan yang terakreditasi C. “Mahasiswa berkontribusi nyata dalam membantu guru, di dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya dalam literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, dalam program pembelajaran baik daring maupun luring dan mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan manajerial sekolah,” ujar Aris Junaidi dalam sambutannya.

Memasuki sesi penyampaian materi, materi pertama disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, mengenai pengalaman  ketika mahasiswa Kampus Mengajar hadir ke Penajam Paser Utara.

“Saya melihat salah satu peserta itu berkolaborasi dengan satu sekolah dan dia bisa membangun sistem pembelajaran yang modern yang juga digarap oleh Kementerian sehingga sekolah itu menjadi lebih bagus. Hanya saja barangkali kalau boleh sih ditambah waktunya karena bagi saya mahasiswa ini perlu paham lapangan yang sebenarnya itu seperti apa, tidak cukup hanya dengan pengetahuan yang dia terima tapi dia mempraktikkan, bagi saya itu akan lebih baik,” harap Alimuddin, seraya memberikan saran agar durasi Kampus Mengajar bisa ditambah.

“Mereka terlibat untuk melakukan itu dan hal yang penting lagi, guru-guru terbatas SDMnya. Tapi dengan adanya mereka, dia (guru) bisa learning by doing,  mengajarkan guru saya untuk melek IT , seperti itu lah manfaat yang juga dibawa oleh anak-anak Kampus Mengajar,” lanjutnya.

Sama halnya dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kepala SD Kristen Kalam Kudus Kesamben, Kabupaten Blitar, Dian Natalia Widiasih merasakan manfaat yang sama dari program Kampus Mengajar.

Adanya mahasiswa di sekolah setidaknya mengurangi learning loss yang terjadi di SD terutama kelas rendah. “Jadi selama sekolah daring ini, learning loss itu sangat terasa bagi kami apalagi untuk kelas 1 dan kelas 6, karena seperti yang kita tahu untuk kelas 1 itu mereka dari TK yang mana masih membawa sifat bermain dan kurang bertanggung jawab terhadap tugas, kedatangan teman-teman kampus mengajar pas bertepatan dengan PTM itu sangat membantu saat di kelas untuk anak-anak yang mengalami learning loss, jadi emang ada anak-anak yang masih belum bisa membaca, kurang lancar dalam menulis, sangat terbantu dengan adanya kakaK ini sehingga mereka mulai ada peningkatan dalam beberapa bulan ini,” pungkas Dian.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari  Ilham Fadilah Makhfud, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2. Ilham membagikan pengalamannya selama menjalani program Kampus Mengajar di SDN 01 Cingebul, Banyumas. “Ada program kerja rutin, itu mengikuti bimbingan literasi untuk siswa kelas rendah dan numerasi untuk siswa kelas tinggi, lalu ada juga program yang bersifat kondisional, bernama Puspita Ilmu, yaitu penataan kembali perpustakaan, karena sudah lama tidak digunakan, karena daring, bukunya dibersihkan lagi dirapikan dibuat lebih nyaman. Dan ada program Pojok Budaya, penataan  kembali taman bunga dan adaptasi teknologi. Pojok Budaya kita memperkenalkan wayang dimana kami buat semacam wayang dengan kertas karton, kita ngenalin ke siswa apa itu wayang kita bikin kreativitas,” cerita Ilham.

Salsa juga membagikan pengalamannya selama melaksanakan program Kampus Mengajar di SDN 15 Pakasai, Pariaman, Sumatera Barat. “Ada beberapa program kerja, tapi memfokuskan kedua program kerja, ini membenahi perpustakaan yang efeknya itu ke seluruh pihak sekolah, baik dari guru, pengurus sekolah kemudian dari kelas 1sampai 6, kemudian proker kedua yaitu membantu proses belajar mengajar yang ada di kelas 5 tersebut. Nah selain proker utama  ada beberapa proker tambahan terutama pada bulan ramadhan, mengadakan Pesantren Ramadhan dan beberapa perlombaan di sana,” tutur Salsa, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, setelah itu penyampaian clossing statement dari tiap-tiap narasumber dan ditutup oleh Rama Aryo, selaku moderator pada webinar Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Program Kampus Mengajar.