Jakarta Dinobatkan Jadi Kota Sastra dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO
November 13, 2021 2021-11-13 8:56Jakarta Dinobatkan Jadi Kota Sastra dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO
Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Ibukota Indonesia, Jakarta mencetak prestasi dengan menjadi salah satu dari 49 kota di dunia yang terbaru masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network, UCCN) baru-baru ini. Dengan masuknya 49 anggota baru, maka jumlah kota yang masuk dalam UCCN adalah 295 kota yang berada di 90 negara. Kota Jakarta sendiri dinobatkan menjadi Kota Sastra pada 8 November 2021 lalu. Dengan masuknya Jakarta dalam daftar ini, ada empat kota di Indonesia yang telah masuk dalam jejaring UCCN. Pernyataan tersebut disampaikan Ismunandar, duta besar RI untuk UNESCO.

Ismunandar melanjutkan nama empat kota tersebut. “Empat kota tersebut adalah Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat yang dinobatkan pada tahun 2014, Bandung sebagai Kota Desain yang dinobatkan pada tahun 2015, Ambon yang dinobatkan sebagai Kota Musik tahun 2019, serta Jakarta sebagai Kota Sastra yang dinobatkan pada tahun 2021,” Ujarnya.
Ismunandar berharap, dengan adanya penobatan ini, Jakarta dapat menjalin kerja sama dengan dan antarkota untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.
Jejaring kota kreatif UNESCO mencakup tujuh bidang kreatif, yaitu: Kriya dan Seni Rakyat, Seni Media, Film, Desain, Gastronomi, Sastra dan Musik. Jejaring Kota Kreatif adalah mitra istimewa UNESCO yang tidak hanya sebagai media untuk merefleksikan kreativitas pendorong pembangunan berkelanjutan, tetapi juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai tindakan dan inovasi.
Tolok ukur penilaian Kota Sastra sendiri dilihat dari sisi kualitas, kuantitas, dan keragaman penerbitan, program pendidikan, penyelenggaraan acara, dan aspek lain terkait sastra di kota tersebut. Selain itu, bagaimana perpustakaan, toko buku, pusat kebudayaan publik atau swasta , dan penerbit berperan dalam melestarikan, mempromosikan, dan menyebarluaskan sastra di dalam dan luar negeri, serta mempromosikan dan memperkuat pasar sastra.