Jakarta, (itjen kemendikbudristek) – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar sosialisasi Rumah Cegah bersamaan dengan temu silaturahmi dengan Forum Wartawan Pendidik (Fortadik) di kantor Itjen Kemdikbudristek, Jakarta, pada Rabu, (9/10). 

Taufik Miskudin, staf Bagian Pengolahan Laporan Pengawasan (PLP) Itjen Kemdikbudristek menyampaikan tujuan dibentuknya Rumah Cegah dalam kesempatan ini. “Tujuan Rumah Cegah yaitu sistem berbasis IT yang menampung permasalahan soal korupsi, radikalisme, intoleransi dan 10 hal lainnya,”ujar Taufik

Berbagai media ikut menghadiri diskusi tersebut. “Kami butuh masukan, supaya kegundahan dari wartawan bisa tersampaikan,”tambah Taufik.

Salah satu wartawan bertanya, “Apakah ada kasus besar yang ditindak?” Menjawab pertanyaan tersebut, Sunarto selaku Kepala Bagian PLP mengatakan semua laporan pasti di tindaklanjuti, contohnya seperti di Riau. Mau kecil atau besar pasti akan ditindak.

“Rumah Cegah hadir untuk mengatasi berbagai penyakit bangsa mulai dari korupsi hingga radikalisme,” terang Taufik.

Sunarto menambahkan Rumah Cegah bukan hanya melakukan pembinaan tetapi ada pencegahan audit dan investigasi jika terdapat penyimpangan.

Salah satu wartawan menyarankan semoga lebih sering melakukan pertemuan sehingga saling mengenal lebih dekat dan semoga lebih transparan terhadap kasus-kasus yang menarik supaya publik tahu.