News and Blog

Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan

WhatsApp Image 2023-11-27 at 18.10.21
Berita

Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan

(Edinburgh, Skotlandia, Itjen Kemendikbudristek) – Hubungan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Kerajaan Inggris Raya serta Irlandia Utara terus diperkuat dengan kunjungan delegasi Indonesia ke Skotlandia pada 20-23 November 2023. Delegasi yang dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, berhasil menghadiri serangkaian pertemuan Joint Working Group (JWG) Indonesia-Inggris Bidang Pendidikan.

JWG Indonesia-Inggris ke-10 berlangsung di Edinburgh, Skotlandia, 20-23 November 2023. (Foto: Kemendikbudristek).

Joint Working Group (JWG) atau Kelompok Kerja Bersama sendiri merupakan upaya untuk membahas perkembangan beragam inisiatif kerja sama hingga melakukan eksplorasi kerja sama baru. JWG juga merupakan bentuk nyata dari komitmen kerja sama dua negara yang telah berlangsung sejak tahun 1948, ditandai dengan berdirinya “The Council” atau yang kini dikenal sebagai “The British Council” (BC) di Indonesia. Tahun ini, pertemuan JWG yang ke-10 antara kedua negara tersebut fokus pada tiga aspek utama, yakni pendidikan tinggi transnasional dan keterampilan, pembangunan kompetensi guru, dan transformasi sistem pendidikan. Delegasi Indonesia terdiri dari pejabat senior Kemendikbudristek dan pimpinan dari 10 universitas dan 4 politeknik asal Indonesia.

Dalam pembukaan pertemuan, Nizam menyoroti capaian kerja sama pendidikan serta komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi kebijakan “Merdeka Belajar.” “Melalui Merdeka Belajar, kami berfokus pada upaya transformasi pendidikan dari level pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi guna membangun pendidikan yang relevan dan berkualitas,” ungkapnya.

Upaya pembangunan talenta di bawah kebijakan Merdeka Belajar melibatkan pelajar dan insan pendidik. Sejumlah program, termasuk Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di kampus-kampus terbaik di Inggris. Pada tahun ini, sebanyak 289 awardees Indonesia sedang menjalankan program IISMA di 13 kampus Inggris.

Penguatan kompetensi guru bahasa Inggris di Indonesia juga menjadi fokus, seiring rencana pengembalian pelajaran bahasa Inggris dalam kurikulum siswa sekolah dasar pada tahun 2024. Dalam mendukung langkah ini, Direktur Eksekutif British Council Indonesia, Summer Xia, menyatakan dukungan penuh, menekankan bahwa penyiapan guru berkualitas akan membawa dampak signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di suatu negara.

Pertemuan JWG juga membahas upaya peningkatan kompetensi dosen melalui program “Bridging Course” dan kerja sama dengan universitas Inggris. “Kami mengapresiasi kerja sama yang baik dengan Universitas Coventry. Ke depan, mari kita mendorong kerja sama antar instansi pendidikan tinggi kejuruan (politeknik) kita,” ujar Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja.

Sir Steve Smith, Co-Chair pertemuan JWG dari pihak Pemerintah Inggris, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja delegasi Indonesia dan menegaskan komitmen untuk mendorong kerja sama yang berkelanjutan.

 

Selain pertemuan JWG, delegasi Indonesia juga aktif dalam BC Going Global Conference, kunjungan ke Dundee University’s Life Science Innovation Hub, pertemuan dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Edinburgh, ID-UK Higher Education Forum, dan diskusi dengan diaspora akademik Indonesia di Inggris.

ID-UK Higher Education Forum menjadi ajang strategis bagi delegasi perguruan tinggi Indonesia dan Inggris untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mengeksplorasi lebih lanjut potensi kerja sama. Pada forum ini, 37 proposal kerja sama antar-perguruan tinggi berhasil disusun oleh 14 instansi pendidikan tinggi Indonesia, membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara kedua negara.

Pertemuan ini mencatat sejumlah kesepakatan yang tertuang dalam Agreed Minutes JWG, termasuk komitmen untuk menyusun rencana implementasi kerja sama bilateral yang lebih terstruktur dan termonitor di bidang pendidikan tinggi, pembangunan kompetensi guru, dan transformasi sistem pendidikan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat dialog dan implementasi kerja sama yang lebih baik di masa mendatang.