News and Blog

Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemendikbudristek Mengalami Peningkatan

WhatsApp Image 2021-12-28 at 09.36.30
Berita

Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemendikbudristek Mengalami Peningkatan

Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendapatkan hasil positif kerja yang ditunjukkan dengan skor 84,6 pada Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemendikbudristek Tahun 2021 yang dilakukan oleh PT. Swasembada Media Bisnis (SWA).  Hasil ini menunjukkan bahwa Kemendikbudristek terus berupaya meningkatkan layanan prima (service excellent) di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang berorientasi kepada pemangku kepentingan.

Menunjukkan apresiasi atas kinerja positif jajarannya dalam melaksanakan program transformasi di masa pandemi, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan. “Capaian ini sangat membanggakan, khususnya karena terjadi peningkatan meskipun kita masih menghadapi pandemi yang sangat menantang. Ini tidak mungkin terjadi tanpa kinerja yang luar biasa dari berbagi tim di Kemendikbudristek,” tutur Menteri Nadiem di Jakarta, Kamis (23/12).

Menteri Nadiem juga menyampaikan, mengajak jajarannya memaknai capaian ini sebagai penambah semangat untuk melanjutkan tranformasi pendidikan dan kebudayaan di masa yang akan datang. “Saya berharap capaian ini menambah semangat kita untuk terus menghadirkan terobosan – terobosan yang berfokus pada kebutuhan pemangku kepentingan kita,” ujar Nadiem.

Dilanjutkan, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suhati mengatakan bahwa survei kepuasan pemangku kepentingan sangat penting agar memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan Kemendikbudristek. Akan tetapi, hasil survei yang positif ini tetap perlu dicermati untuk dapat terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan di masa yang akan datang. “Kita berbangga dan berbahagia, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan,” tutur Suharti.

Agung Iswahyudi selaku sekretaris Tim Peneliti SWA mengatakan bahwa indeks kepuasan pemangku kepentingan Kemendikbudristek tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Indeks Kepuasan keseluruhan meningkat 2,3 poin daripada tahun 2020, yaitu 82,3 menjadi 84,6,” papar Agung.

Pendidikan, Kebudayaan, dan Unit Layanan Terpadu (ULT) yang merupakan ketiga bidang pembentuk indeks kepuasan mengalami peningkatan skor. “Penyumbang kenaikan skor tertinggi adalah layanan ULT yang naik sebanyak 5,5 poin dari tahun sebelumnya,” lanjut Agung.

Apresiasi Publik Pada Layanan Daring di Masa Pandemi

Anang Ristanto selaku Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (plt. Karo BKHM) memaparkan, pelaksanaan survei kepuasan atas layanan untuk masyarakat sehaluan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PermenPANRB) Nomor 14 Tahun 2017 yang bermakna penyelenggara pelayanan publik wajib untuk melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) secara periodik minimal 1 kali dalam 1 tahun.

Dalam bidang pendidikan indeks kepuasan mencapai skor 81,7. Peningkatan tertinggi terlihat dengan parameter layanan Dinas Pendidikan yang meningkat sampai 9,6 poin.

Parameter baru dalam bidang pendidikan, sebesar 83,5 sebagai skor tertinggi pemberian oleh layanan kompetisi terutama di masa pandemi, dan skor 83,2 disumbangkan oleh laman Guru Belajar dan Berbagi.

Indeks kepuasan dalam bidang pendidikan mengalami peningkatan sebesar 0,3 poin menjadi 81,9 terjadi pada kelompok pemangku kepentingan peserta didik. Dilanjutkan, para kepuasan pendidik dan tenaga kependidikan naik 0,3 poin menjadi 81,7. “Serta kepuasan satuan pendidikan, naik 1,4 poin menjadi 83,4,” tutur Agung.

Selanjutnya, indeks kepuasan dalam bidang Kebudayaan juga mendapatkan peningkatan sebesar 1,1 poin dari 81,0 pada tahun 2020 menjadi 82,1 pada tahun 2021. “Peningkatan Indeks kepuasan bidang Kebudayaan didorong oleh peningkatan seluruh parameter indeks kepuasan. Paling tinggi peningkatannya pada parameter Fasilitasi Bantuan Kebudayaan yang naik 2,6 poin dari 78,8 menjadi 81,4,” imbuh Agung.

Disebabkan pandemi, layanan ULT dilaksanakan secara daring, akan tetapi tidak mengurangu kepuasan publik. ULT mencapai indeks kepuasan tertinggi sebesar 90,1 poin. Parameter waktu, tutur Agung, menjadi contributor kepuasan terbesar dari para responden. “Jadi, layanan daring ini memberikan dampak positif karena dinilai membantu dan efisiensi waktu. Selain itu kesesuaian waktu penyelesaian layanan dengan yang dijanjikan, peningkatannya sebanyak 10 poin.” Jelas Agung.

Sebelumnya, Kemal Gani selaku Direktur Utama PT. Swasembada Media Bisnis memberikan apresiasi atas konsistensi Kemendikbudristek yang kukuh melakukan pengukuran kepuasan pelanggan dari layanannya secara rutin. Menurut Kemal, konsistensi sangat penting dilakukan agar Lembaga publik tidak mudah merasa puas dengan hasil capaian yang sudah baik. “Karena kepuasan ini akan terus berubah seiring waktu. Maka penting bagi kita untuk terus meminta umpan balik dari pelanggan layanan kita agar terus dapat melakukan perbaikan berkelanjutan,” Ungkap Kemal Gani.

Kemendikbudristek menyelenggarakan Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan atau Stakeholders Satisfication Survey (SSS) Tahun 2021 pada 10 November sampai 12 Desember 2021 di 34 provinsi Indonesia dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sebanyak 12.815 responden yang mengikuti survei ini dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel (sampling error) sebesar kurang lebih 1,03 persen pada interval 95 persen. Wawancara tatap muka dengan penetapan protokol kesehatan ketat dan telesurvey sebagai pengumpulan data survei.