Harumkan Aroma Maluku dengan Gernas BBI
Desember 1, 2021 2021-12-01 1:17Harumkan Aroma Maluku dengan Gernas BBI

Ambon, (Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menjadi manajer kampanye dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang tahun ini digelar dengan tema #AromaMaluku. Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengharumkan aroma Maluku hingga lintas benua melalui ajang ini. Alasan yang melatarbelakanginya adalah karena berlimpahnya aset Kepulauan Maluku yang diturunkan sebagai warisan budaya, dan sudah semestinya ini menjadi nilai tambah dalam menyejahterakan dan memajukan masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Provinsi Maluku.
“Melalui Gernas BBI, kita akan mengharumkan aroma Maluku agar tercium sampai ke lintas benua. Karya buatan anak bangsa adalah bekal kita untuk melompat ke masa depan, untuk mewujudkan Indonesia berkelanjutan,” terang Menteri Nadiem dalam sambutannya secara virtual pada Acara Puncak Gernas BBI di Ambon, Provinsi Maluku, Senin (29/11).
Menteri Nadiem melanjutkan, seluruh inisiatif Gernas BBI Aroma Maluku adalah dengan mengedepankan sinergi sebagai upaya mewujudkan penguatan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. “Kami telah berkomitmen untuk menjalin dan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Hal itu terwujud dalam program-program SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi dan Kampus Merdeka,” ujarnya.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Menteri Nadiem, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku industri harus berkolaborasi dan bertransformasi, yang saat ini juga menjadi nyawa dari gerakan Merdeka Belajar. Karena pada dasarnya dua sektor ini saling memengaruhi di mana pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan kreatif yang mampu mengolah sumber daya sebagai aset ekonomi yang menyejahterakan masyarakat. Sementara itu, masyarakat yang sejahtera punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail mengatakan Gernas BBI ini merupakan cara pemerintah dalam mengupayakan agar produk-produk lokal dan UMKM agar mampu berkembang, berdaya saing, dan lebih inovatif. “Kita ingin produk buatan anak bangsa harus dapat mengisi pasar kita sendiri sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus membuka lapangan kerja baru,” kata Gubernur Murad.
Untuk itu, Gubernur Murad berkomitmen untuk terus memberi ruang seluas-luasnya nya bagi pelaku saham khususnya UMKM agar terus memacu diri berinovasi kreatif dan menciptakan peluang-peluang baru.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada acara puncak ini adalah sesi belanja daring (live shopping). Kemdikbudristek mengikutsertakan 26 usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdiri dari tiga kategori yakni kuliner, fashion dan kriya turut serta menampilkan produk terbaiknya. Mereka akan mengisi enam belas stan yang tersedia. Tidak hanya itu, digelar pula peragaan busana (fashion show) hasil dari program inkubasi desain fesyen tenun Maluku. Selanjutnya, acara dimeriahkan dengan penampilan hiburan musik dari Andmesh Kamaleng dan Putry Pasanea.
Penghargaan dari Kemdikbudristek juga diberikan pada para juara yang mengikuti lomba kreasi konten media sosial Gernas BBI, produk unggulan UMKM, dan lomba kuliner warisan Maluku. Tiga sekolah yang menjuarai lomba kuliner warisan Maluku yaitu SMKN 5 Ambon sebagai juara pertama, SMK Kalam Kudus Ambon sebagai juara kedua, dan SMKN 6 Ambon sebagai juara ketiga. Ketiga sekolah ini selain mendapatkan uang pembinaan dari Kemendikbudristek, juga mendapat apresiasi dari Gubernur Maluku.