News and Blog

Gelar PTMT, SMPN 2 Martoyudan Utamakan Disiplin Prokes

PTMT SMPN 2 Martuyudan
Berita

Gelar PTMT, SMPN 2 Martoyudan Utamakan Disiplin Prokes

PTM Terbatas sudah dilakukan di SMPN 2 Martoyudan Kabupaten Magelang, dengan protokol kesehatan yang ketat. (Foto: HumasItjen/Santo)

(Magelang/Itjen Kemendikbudristek)-Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sudah dilakukan di beberapa sekolah di Kabupaten Magelang, salah satunya di SMPN 2 Martoyudan. Sekolah ini sudah mulai melakukan PTMT tahap ketiga. Uji coba PTMT sudah dimulai sejak akhir April 2021. Menurut Kepala Sekolah SMPN 2 Martoyudan, Prastawa Wahyujati, disiplin penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang paling diperhatikan dalam pelaksanaan PTMT ini. “Evaluasi dilakukan setiap hari, pihak sekolah harus mengirimkan data setiap hari dan siswa juga harus mengisi link setiap hari setelah sepulang sekolah untuk melaporkan kondisi kesehatannya,” jelasnya.

Berbagai fasilitas protokol kesehatan juga dipersiapkan oleh pihak sekolah. Sebelum melakukan PTMT, ada visitasi dari Puskesmas untuk menentukan bahwa sekolah ini layak untuk melakukan PTMT. Di depan sekolah disediakan alat pengukur suhu serta tempat untuk mencuci tangan. Di depan setiap kelas juga disediakan tempat cuci tangan serta hand sanitizer. Para guru juga secara berkala mengimbau siswa untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama proses PTMT. Siswa juga diminta untuk langsung pulang setelah PTMT berlangsung.

PTM Terbatas sudah dilakukan di SMPN 2 Martoyudan Kabupaten Magelang, dengan protokol kesehatan yang ketat. (Foto: HumasItjen/Santo)

Pelaksanaan PTMT di SMPN 2 Martoyudan dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 07.30 s.d. 09.30, sedangkan sesi kedua berlangsung pukul 08.30 s.d. 10.30. Namun, tiap sesi dilakukan di kelas yang berbeda. Jumlah siswa per kelas juga dibatasi hanya 16 siswa dalam satu kelas.

Untuk menentukan siswa yang boleh melakukan PTMT terbatas juga ditentukan beberapa kriteria di antaranya adalah jarak rumah dan sekolah yang dekat, siswa tidak menggunakan kendaraan umum, dan sudah divaksinasi. “Kami memberikan link pendaftaran setiap dibuka tahapan baru untuk menentukan siswa yang boleh mengukuti PTMT,” ujar Siti Asqolani.

PTMT ini disambut sangat baik oleh para siswa salah satunya adalah Araia Pinastika, siswa Kelas VIII SMPN 2 Martoyudan. Menurutnya, lebih menyenangkan belajar di sekolah dibanding di rumah karena lebih jelas kalau diajari secara langsung dibanding daring. Dirinya juga berharap bahwa pandemi ini dapat segera berakhir dan dapat kembali bertemu dengan teman-temannya.

PTM Terbatas sudah dilakukan di SMPN 2 Martoyudan Kabupaten Magelang, dengan protokol kesehatan yang ketat. (Foto: HumasItjen/Santo)