Gelar Karya: Prestasi Anak Bangsa, Wujud Talenta Hebat untuk Indonesia Maju
Desember 19, 2024 2024-12-19 15:12Gelar Karya: Prestasi Anak Bangsa, Wujud Talenta Hebat untuk Indonesia Maju
(Jakarta, Itjen Kemendikdasmen) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan acara Gelar Karya: Prestasi Anak Bangsa yang berlangsung selama dua hari berturut-turut, 11—12 Desember 2024. Acara ini bisa disaksikan oleh masyarakat di seluruh Indonesia melalui kanal YouTube resmi KEMDIKDASMEN tepat pukul 10.00 WIB, Rabu (11/12/2024). Acara dimulai dengan penampilan tiga siswa SD dari ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) yang membawakan tari kreasi, serta demonstrasi sepak bola dari atlet muda finalis Gala Siswa Indonesia (GSI).

Acara Gelar Karya digelar untuk menampilkan proyek-proyek sosial yang digarap oleh siswa-siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Program ini digagas oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Melalui BIM, pemerintah mempersiapkan siswa SMA, SMK, MA, dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan di universitas terkemuka dunia. BIM tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga non-akademik, seperti proyek sosial yang melatih empati dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini menjadi nilai tambah untuk portofolio para peserta.

Kepala Puspresnas, Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan laporan kepada Mendikdasmen bahwa peserta BIM dipilih melalui seleksi ketat berdasarkan prestasi di bidang olahraga, seni budaya, dan riset inovasi. Tahun ini, peserta berasal dari 23 provinsi, dengan harapan akses ini dapat diperluas hingga 38 provinsi di Indonesia. “Proyek sosial didorong agar (siswa) selain punya talenta besar dan prestasi, tetapi juga punya kepedulian kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam arahannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan optimisme bahwa Indonesia bisa mencapai generasi emas sebelum 2045 jika anak-anak terus mengembangkan kreativitas, bakat, dan keunggulan mereka. Dalam menghadapi dunia yang terus berubah, hanya mereka yang memiliki keistimewaan dan mampu berinovasi yang akan bertahan dan maju. “Minat dan bakat harus kita tumbuhkan, kita berikan fasilitas agar tumbuh menjadi keunggulan yang melahirkan prestasi-prestasi anak bangsa di berbagai bidang,” ungkapnya.
Selama acara berlangsung, peserta BIM memaparkan berbagai proyek sosial yang berfokus pada isu lingkungan, ekonomi, dan masyarakat. Pada hari pertama, 11 Desember, tiga kelompok tampil untuk mempresentasikan karya mereka:
- Hemisphere Project – Mengangkat solusi pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Proyek ini dipresentasikan oleh siswa SMA Pradita Dirgantara.
- Panen Abadi – Membahas solusi untuk mengatasi beberapa daerah yang mengalami kekeringan melalui pemanfaatan air hujan.
- Porta-Sapiens – Berfokus pada membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan.

Pemaparan proyek melibatkan Mendikdasmen, Abdul Mu’ti; Anggota Dewan Pengarah BRIN, Tri Mumpuni; dan Anggota Komisi X DPR RI, dr. Gamal Albinsaid, yang menjadi panelis untuk memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya inovasi dan peran anak muda dalam menciptakan solusi sosial. Paparan proyek dilanjutkan pada 12 Desember, dengan lebih banyak kelompok menampilkan inovasi mereka di berbagai bidang.
Melalui program BIM dan acara Gelar Karya, generasi muda Indonesia dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang peduli, adaptif, dan siap bersaing di kancah internasional. Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi.