Forum Jabatan Widyabasa Indonesia Resmi Dibentuk
Desember 5, 2023 2023-12-05 11:56Forum Jabatan Widyabasa Indonesia Resmi Dibentuk
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Forum Widyabasa Indonesia (FWI) secara resmi terbentuk seiring dengan pernyataan resmi dari 279 Pejabat Fungsional Widyabasa pada Selasa, (28/11/2023). Inisiatif ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kedudukan Jabatan Fungsional. Proses deklarasi dilakukan melalui rapat virtual yang dipandu oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin.
Dalam pidatonya, Hafidz menekankan pentingnya peran jabatan fungsional Widyabasa dalam meningkatkan citra lembaga di mata masyarakat. “Meskipun kita berkumpul secara virtual, saya sangat senang. Kesadaran akan strategisnya jabatan fungsional Widyabasa dalam memperkuat kepercayaan mitra sangatlah penting, terutama karena bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi sidang umum UNESCO,” ujarnya.
Hafidz juga menyoroti beberapa aspek yang harus dimiliki oleh para Widyabasa, termasuk rasa cinta, kebanggaan, dan kemampuan untuk merefleksi diri terhadap jabatan mereka. Rasa cinta diilustrasikan sebagai sesuatu yang ditunggu-tunggu dengan penuh kematangan ilmu pengetahuan, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk dukungan terhadap lembaga. Kebanggaan tercermin dalam pemahaman dan kepemilikan terhadap tanggung jawab yang diemban oleh Widyabasa. Selain itu, refleksi diperlukan untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah mengemban amanah sebagai Widyabasa.
Widyabasa bukanlah jabatan yang diperoleh secara instan. Orang-orang yang menempati jabatan ini telah lama terlibat dalam dunia kebahasaan dan kesastraan. Peran mereka sangat penting untuk melengkapi dan memperkuat peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai instansi, khususnya dalam pendampingan dan penggunaan bahasa yang tepat dalam tata naskah dinas. Selain itu, Widyabasa juga memiliki tanggung jawab membina penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, mendukung sastra lisan di daerah, serta berkontribusi pada bidang lain yang dapat memperkuat jabatan lain dalam suatu instansi.
Dora Amalia, Tim Formatur sekaligus Wakil Ketua Umum FWI, menyatakan upaya besar yang telah dilakukan untuk membentuk organisasi ini, termasuk menyusun keanggotaan, pengurus, kode etik, kode profesi, dan rapat tim formatur, hingga disetujuinya forum ini oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
“Kami percaya bahwa organisasi Jabatan Fungsional Widyabasa harus segera terbentuk dan dideklarasikan. Ini semua terwujud berkat kerja sama dari rekan-rekan Widyabasa,” ungkap Dora.
Sementara itu, Atikah Solihah, Ketua Umum FWI terpilih, mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari para Widyabasa dan meminta dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran organisasi ini. Atikah juga menyoroti urgensi terbentuknya organisasi profesi ini, termasuk sebagai ungkapan syukur sebagai Widyabasa, pemenuhan amanat regulasi, peningkatan manfaat, respons terhadap tantangan, dukungan terhadap program instansi pembina, serta pengembangan dan pertumbuhan jabatan fungsional Widyabasa.
Rencananya, pada 7 Desember mendatang akan diadakan acara pengesahan dan pelantikan pengurus. Sementara itu, Kongres Forum Widyabasa Indonesia pertama dijadwalkan pada tanggal 12 Desember 2023, yang akan membahas AD/ART, Kode Etik, Program Kerja 2024, dengan target menerima Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Januari 2024.