News and Blog

Festival Tunas Bahasa Ibu Jawa Timur: Upaya Pelestarian Bahasa Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi

download (9)
Berita

Festival Tunas Bahasa Ibu Jawa Timur: Upaya Pelestarian Bahasa Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi

FTBI Jawa Timur sukses digelar pada 5-7 November 2024. (Foto: Kemendikdasmen)

(Surabaya, Itjen Kemendikdasmen) – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jawa Timur sukses digelar pada 5-7 November 2024, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dalam menjaga warisan budaya bahasa daerah. Acara yang melibatkan 242 peserta, terdiri dari siswa SD dan SMP, guru pendamping, juri, serta panitia ini, dirancang untuk membangun sikap positif generasi muda terhadap bahasa dan budaya daerah, khususnya dialek Using dan Madura.

Imam Budi Utomo, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pusat dan daerah dalam menjaga bahasa daerah. Ia mengajak peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai media pelestarian. “Media sosial bisa menjadi sarana efektif memperkenalkan bahasa daerah ke generasi muda, agar bahasa daerah tetap hidup,” ujarnya.

Festival ini juga mengedepankan inovasi melalui berbagai lomba kreatif, seperti menulis cerita pendek, puisi, dan pidato dalam bahasa daerah. Umi Kulsum, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan, “Festival ini mengasah kreativitas anak-anak dalam berbahasa daerah, yang merupakan bagian dari warisan budaya.”

FTBI tak hanya kompetisi, namun juga strategi penting dalam menjaga identitas budaya. Budi Raharjo, Plt. Kepala Biro Organisasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, menegaskan, “Bahasa daerah adalah identitas kita. Pelestariannya adalah tanggung jawab bersama, demi menjaga kebanggaan budaya di tengah arus globalisasi.”

Acara ini diharapkan dapat terus tumbuh sebagai sarana untuk memperkuat rasa cinta generasi muda terhadap bahasa daerah, memastikan warisan ini tetap hidup di masa depan.