(Sentul, Itjen Kemendikbudristek) – Setelah tiga tahun terpaksa vakum akibat pandemi Covid-19, Gala Siswa Indonesia (GSI) akhirnya kembali digelar dengan semangat yang lebih kuat. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghadirkan perhelatan bergengsi ini yang bertujuan mendukung dan membina bakat-bakat sepakbola muda Indonesia.

GSI tahun ini digelar secara luring dengan sistem kompetisi antarprovinsi. Pada pembukaannya, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, memberikan pesan motivasi kepada para peserta, menekankan pentingnya mengasah kecerdasan intelektual dan emosional dalam bermain sepakbola. “Kemampuan beradaptasi dan kecepatan dalam mengambil keputusan menjadi salah satu tolok ukur kecerdasan seorang pemain bola yang harus diasah. Jika ada kesalahan, selesaikan masalah dengan kepala dingin. Tetap kompak, teguh mental, pantang menyerah, sportif, dan jujur,” ucap Suharti dalam pembukaan gelaran di Sentul, Selasa (17/10/2023).

Melalui GSI, Suharti juga mengingatkan para peserta untuk membangun jejaring dan semangat kekeluargaan. “Terima kasih atas dukungan orang tua, sekolah, dinas pendidikan, dan pemda yang telah menjaring bibit muda persepakbolaan Indonesia,” tambahnya.

GSI telah melahirkan bibit-bibit pesepakbola Indonesia yang kini menjadi andalan Timnas. Hendarman, Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), menyatakan rasa bangga terhadap alumni GSI yang telah menjadi pemain Timnas Indonesia. Beberapa nama seperti Muhammad Narendra Tegar Islami, Waliy Ma’rifat, Arkhan Kaka Putra Purwanto, Aditya Daffa Al-Haqi, Diandra Diaz Muzari, Muhammad Valeron, dan Frezzy Al-Hudaifi adalah contoh nyata keberhasilan GSI dalam mencetak pemain-pemain berkualitas.

Pada perhelatan GSI tahun ini, Kemendikbudristek juga meluncurkan Festival Gala Siswi yang diselenggarakan secara ekshibisi oleh enam tim. Hal ini sejalan dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional dan implementasi Manajemen Talenta Nasional (MTN) di bidang olahraga.

Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Dessy Arfianto, memberikan apresiasi kepada Pusprenas Kemendikbudristek yang telah menggelar GSI. “Banyak talenta unggul timnas yang lahir dari ajang ini. Semoga adik-adik yang berkiprah di GSI bisa membawa Garuda ke tingkat dunia,” harap Dessy.

Gala Siswa Indonesia tahun 2023, yang merupakan penyelenggaraan keenam sejak dimulai pada tahun 2018, telah memberikan harapan baru bagi siswa-siswa SMP berbakat di bidang sepakbola. Perhelatan ini dilangsungkan di Lapangan ASIOP Training Ground Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai tanggal 16 hingga 29 Oktober 2023.

Pandemi Covid-19 memaksa penyelenggaraan GSI untuk beradaptasi dan tetap menyelenggarakan kompetisi secara daring di tingkat kecamatan hingga provinsi. Hal ini menjadi pengalaman berharga dalam metode pencarian bakat olahraga sepakbola secara daring. GSI bertujuan untuk mengidentifikasi bibit-bibit unggul talenta sepakbola peserta didik, memberikan pengalaman pelatihan tingkat nasional kepada peserta dan pelatih daerah, memberikan kesempatan peserta berprestasi untuk dipilih menjadi calon pemain timnas sepakbola, dan melahirkan duta-duta sepakbola untuk menjadi generasi yang unggul berprestasi.

Seluruh proses penyelenggaraan GSI tahun ini dilakukan dengan dukungan kuat dari PSSI dan berbagai pemangku kepentingan, serta menjadi bukti nyata bahwa semangat dan dedikasi terhadap sepakbola muda Indonesia terus berkobar, siap mengukir prestasi baru di masa depan