Dukung Pengembangan Pendidikan Nasional, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Jalin Kemitraan dengan Organisasi Keagamaan
Oktober 31, 2024 2024-10-31 14:31Dukung Pengembangan Pendidikan Nasional, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Jalin Kemitraan dengan Organisasi Keagamaan

Dukung Pengembangan Pendidikan Nasional, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Jalin Kemitraan dengan Organisasi Keagamaan

(Jakarta, Itjen Kemendikdasmen) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa organisasi keagamaan untuk membangun kolaborasi dan mendengarkan aspirasi guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mengawali kunjungannya di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Mu’ti diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Pertemuan ini bertujuan menggali pandangan PBNU terkait manajemen sekolah dan peningkatan peran guru berbasis komunitas.
“Kunjungan ini memberi banyak masukan bagi Kemendikdasmen. Kami berharap kerja sama dengan NU dapat memperkuat sistem pendidikan berbasis komunitas yang NU kembangkan,” ujar Mu’ti.
Selanjutnya, Mendikdasmen juga bertandang ke kantor Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), di mana ia berdiskusi dengan Pendeta Gomar Gultom. PGI menyampaikan pentingnya distribusi guru PPPK yang lebih merata, termasuk di sekolah-sekolah Kristen di wilayah terpencil. Selain itu, PGI berharap adanya perhatian pada pendanaan operasional sekolah di daerah 3T.
“Kami siap mendukung kemajuan pendidikan di sekolah Kristen dan menjadikan aspirasi ini sebagai pertimbangan dasar kebijakan pendidikan ke depannya,” jelas Menteri Mu’ti.
Dalam kunjungan terakhirnya ke Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Mendikdasmen dan tim mendapat saran terkait peningkatan pendidikan moral dan penguatan karakter siswa. Ketua Umum Persis, Jeje Zaenudin, mengapresiasi komitmen Kemendikdasmen dalam menerima masukan untuk memajukan pendidikan nasional.
“Semoga semua aspirasi ini dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” ungkap Jeje.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, berkarakter, dan berorientasi pada masa depan bangsa.