Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan obat terlarang (narkoba), Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Sosialisasi Intruksi Presiden (INPRES) No.2 tahun 2020 yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Acara dilakukan secara luring dengan protokol kesehatan ketat di Jakarta,  Senin (08/11). Sosialisasi diikuti oleh setidaknya 250 pegawai Itjen Kemendikbudristek, yang dilanjutkan dengan tes urine untuk memeriksa adakah jejak pemakaian narkoba.

Hadir dalam acara,  Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur, Djoko Purnomo selaku narasumber dan Sekretaris Itjen Kemendikbudristek, Subiyantoro yang membuka acara.

Dalam sambutannya, Subiyantoro mengatakan bahwa isu tentang narkotika cukup mengagetkan di salah satu Perguruan Tinggi Negeri. Karena itu ia berharap tes urin tidak hanya untuk pegawai yang datang, tetapi akan di agendakan lagi untuk pegawai lainnya.

“Sebagaimana yang diketahui di salah satu Perguruan Tinggi Negeri kita yang cukup mengagetkan, yang terpapar persoalan narkotika, kami berharap tidak hanya pegawai yang datang kesini, namun untuk pegawai lainnya juga akan di agendakan nantinya.” ujarnya.

Selanjutnya, dipandu dengan Ridwan dari Itjen Kemendikbudristek selaku moderator Djoko memaparkan materinya tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di kalangan Pekerja. Di salah satu materinya Djoko memberikan tips Pencegahan agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, yaitu:

1. Tingkatkan Iman dan taqwa
2. Berpikir positif dan katakan tidak pada Narkoba
3. Selalu ingat bahwa anda istimewa, unik, dan berharga
4. Ketahuilah dan berfokus pada kelebihan dan kekuatan diri
5. Hindarilah orang yang perlakukan dirimu buruk
6. Bergabunglah dengan kegiatan yang positif

Terakhir, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup oleh dr. Nadhira selaku pembawa acara.