News and Blog

Dorong Siswa SMK Jalani MPLS yang Menyenangkan, Mendikbudristek Beri Motivasi

WhatsApp Image 2023-07-21 at 18.27.58
Berita

Dorong Siswa SMK Jalani MPLS yang Menyenangkan, Mendikbudristek Beri Motivasi

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyelenggarakan kegiatan Sapa Peserta Didik SMK di seluruh Indonesia dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan tema “Bangga Jadi Anak SMK” di Jakarta, Kamis (20/07/2023).

Mendikbudristek dalam acara Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia dalam rangka MPLS yang berlangsung Kamis (20/7/2023). (Foto: Kemendikbudristek).

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa lingkungan belajar yang menyenangkan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi prestasi akademik peserta didik. Selain itu, penilaian dan rasa keberhargaan terhadap diri sendiri juga berpengaruh pada prestasi mereka. “Karena itu, kegiatan MPLS diharapkan dapat membantu peserta didik mengenali dan menggali potensi diri serta berbagai peluang di sekitarnya,” harap Mendikbudristek.

Kegiatan MPLS merupakan bagian dari dukungan proses pembelajaran yang wajib dilakukan di awal tahun ajaran baru, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. Saat ini, lebih dari 14.000 SMK di Indonesia telah melaksanakan MPLS, yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan SMK pilihan peserta didik secara mendalam. Kegiatan ini mencakup pengenalan sarana dan prasarana sekolah, program sekolah, konsep pengenalan diri, pembinaan awal kultur sekolah, dan cara belajar di SMK.

Menteri Nadiem mengekspresikan kebanggaannya atas prestasi siswa SMK yang telah berhasil menembus pasar dunia. Hal ini membuktikan bahwa SMK adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman belajar sesuai minat melalui praktik langsung di lapangan. Ia juga menyoroti kebijakan Merdeka Belajar yang dijalankan oleh Kemendikbudristek sebagai komitmen pemerintah dalam mentransformasi pendidikan di Indonesia. Melalui kebijakan ini, peserta didik dan tenaga kependidikan diberikan kebebasan berpikir yang menghasilkan karya-karya untuk kemajuan bangsa.

Beberapa program Merdeka Belajar yang relevan dengan SMK, seperti program SMK Pusat Keunggulan (PK), telah disosialisasikan melalui episode webinar Merdeka Belajar. Program ini berfokus pada kerja sama dengan dunia usaha dan industri (DUDI) untuk memberikan dukungan holistik bagi pelajar, termasuk dukungan alat praktik, program magang yang relevan, dan kesempatan penempatan di industri. “Dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memungkinkan pelajar mengembangkan bakat serta keterampilan tambahan yang bermanfaat di masa depan,” ujar Menteri Nadiem.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati, menekankan bahwa SMK adalah wadah untuk mengembangkan potensi diri, keterampilan, dan persiapan menjadi tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Peserta didik juga didorong untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi atau menjadi wirausaha.

 

Melalui kegiatan Sapa Peserta Didik SMK dalam rangka MPLS, diharapkan pendidikan karakter anak-anak Indonesia semakin menguat. Selain itu, diharapkan semua elemen di satuan pendidikan menciptakan atmosfer yang sehat agar peserta didik dapat belajar dengan tenang tanpa gangguan. Pesan utama dari kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa bangga terhadap identitas dan peran sebagai anak-anak SMK, serta menjadi agen perubahan untuk memajukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.