(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), menyelenggarakan diskusi bertajuk Berteman Tanpa Kekerasan sebagai penutup rangkaian acara Pekan untuk Sahabat Karakter (PUSAKA) 2024. Diskusi ini menekankan pentingnya membangun pertemanan yang positif dan bebas dari kekerasan di kalangan siswa.

Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menjelaskan bahwa langkah Kemendikbudristek untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman diwujudkan melalui Permendikbudristek No 46 Tahun 2023. Hingga saat ini, sudah terbentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lebih dari 400 ribu sekolah, serta Satgas di tingkat kabupaten dan provinsi.

“Diskusi ini bukan hanya penutup acara, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan sekolah tanpa kekerasan. Kami berharap anak-anak kita bisa menjadi pelajar berkarakter, yang menghargai perbedaan dan menjalin pertemanan positif,” ucap Rusprita, Selasa (08/10/2024).

Christina, peserta program Tunas Bineka 2024, turut berbagi pengalamannya. Menurutnya, pertemanan yang positif, baik melalui kerjasama proyek maupun berbagai kegiatan seni, sangat berperan dalam pertumbuhan karakter dan pencapaian pribadi. “Pertemanan yang baik adalah yang mendukung kita meraih impian bersama,” tambah Christina.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Eksekutif Yayasan Pulih, Luvia Iskandar, juga memberikan motivasi kepada para siswa dan fasilitator. Ia menekankan bahwa pertemanan yang sehat berkontribusi besar terhadap kesehatan mental dan kebahagiaan individu. “Pertemanan positif adalah kunci menuju pertumbuhan pribadi yang kuat,” ungkap Luvia.

Melalui acara ini, diharapkan generasi muda dapat membangun persahabatan yang mendukung, saling menghormati, dan berempati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan berprestasi.