News and Blog

Capaian Program Prioritas Kemendikbudristek Dipaparkan di DPR RI

Capaian Program Prioritas Kemendikbudristek Dipaparkan di DPR RI
Berita

Capaian Program Prioritas Kemendikbudristek Dipaparkan di DPR RI

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) –  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan beberapa capaian dari hasil berbagai kebijakan yang telah bergulir selama tiga tahun belakangan. Capaian tersebut dipaparkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada rapat kerja Komisi X DPR RI, di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Kamis (10/11).

Mendikbudristek Nadiem Makarim memaparkan capaian Kemendikbudristek selama tiga tahun terakhir dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI, Kamis (10/11). (Foto: Kemendikbudristek).

Mendikbudristek memaparkan capaian semua program prioritas agar dapat dipahami bersama seberapa jauh Kemendikbudristek telah berjalan. “Izinkan saya pada kesempatan ini menyampaikan pencapaian angka kumulatif dari semua program prioritas agar kita dapat memahami bersama seberapa jauh kita sudah maju dalam perjalanan (kebijakan) ini,” tuturnya. Terdapat empat capaian yang dipaparkan, yaitu dari segi Inovasi Teknologi, Pembelajaran dan Literasi, Pendidikan Tinggi, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, BOS dan BOP, Perencanaan Berbasis Data dan Pembiayaan Pendidikan, serta Kebudayaan.

 

Capaian Inovasi Teknologi

Dari segi inovasi teknologi, terdapat 70.579 sekolah formal telah menerima bantuan TIK tahun 2020-2022, serta ada 1.038.953 perangkat TIK telah diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah.

Terdapat empat Platform Digital untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar, yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM), Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur. Tercatat, ada 10.242.509 pengguna Platform Digital tersebut pada tahun 2022.

Terdapat beberapa aplikasi seperti RKAS (ARKAS) yang digunakan oleh 216.212 atau 99 persen satuan pendidikan, 100 persen dinas aktif menggunakan MARKAS, dan 51,67 triliun potensi anggaran BOS TA 2022 tercatat pada ARKAS secara transparan. Untuk Aplikasi SIPLah tercatat 204 ribu Satuan Pendidikan telah menggunakan SIPLah; Untuk capaian Aplikasi TanyaBOS, sebanyak 11 ribu pengunjung telah aktif dan berpartisipasi di forum TanyaBOS serta sebanyak 3.000 topik dilayangkan dalam platform TanyaBOS.

 

Capaian Pembelajaran dan Literasi

Selanjutnya dari segi pembelajaran dan literasi. Sebanyak 508 dari 514 Kabupaten/Kota telah berpartisipasi pada program “Sekolah Penggerak” dan 14.233 Satuan Pendidikan telah berpartisipasi pada program Sekolah Penggerak, termasuk daerah 3T.

Selain itu, 144.561 sekolah yang terdaftar telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan 1.820.690 PTK terdaftar telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dari segi tenaga pendidik, hingga saat ini, sebanyak 57.474 orang tercatat sebagai Guru Penggerak, ada  2.336.435 guru yang mengikuti pelatihan mandiri, sebanyak 90.006 guru mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), terdapat 327.851 guru honorer menjadi PPPK.

Dalam hal peningkatan literasi, sebanyak 16.748.247 eksemplar buku telah terdistribusi ke satuan pendidikan.

Berikutnya, untuk Akreditasi dan Asesmen Nasional (AN), sebanyak 128.019 Satuan Pendidikan Formal Diakreditasi. Terdapat 54.453 Program/Satuan PAUD dan PNF Diakreditasi.

 

Capaian Pendidikan Tinggi

Untuk Pendidikan Tinggi, terdapat 456.184 mahasiswa mengikuti program studi di luar kampus, sebanyak Rp1,24 triliun dana padanan dari pihak industri digelontorkan dalam proyek kerja sama Kedaireka. Hingga kini ada 10 PTN-BH baru. Ada 6.378 program studi di Perguruan Tinggi yang diakreditasi BAN-PT dan ada 1.454 program studi dengan inovasi pembelajaran digital. Selain itu, sebanyak 1.194 mahasiswa menerima Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).

 

Capaian Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Terkait pencapaian pada pendidikan dan pelatihan vokasi, terdapat 1.402 SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan. Sebanyak 2.875.557 siswa menerima manfaat dalam program SMK Pusat Keunggulan. Sebesar  Rp439,3 miliar dana investasi industri yang dihasilkan dari program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (Matching Fund) dengan melibatkan 349 industri dan 373 SMK. Total Rp94,5 miliar investasi yang dihasilkan dari program Matching Fund Pendidikan Tinggi Vokasi yang melibatkan 241 mitra industri.

 

Capaian BOS dan BOP

Sementara itu, untuk capaian program prioritas yang menyangkut Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) baik BOS, BOP PAUD, maupun BOP Kesetaraan. Untuk Salur langsung BOS, penyaluran Dana BOS langsung disampaikan ke rekening satuan pendidikan. Hal ini mengurangi keterlambatan sebesar 32 persen atau sekitar tiga minggu lebih cepat dibandingkan tahun 2019.

Sedangkan untuk mekanisme Salur Langsung BOP, kini penyaluran Dana BOP langsung ke rekening satuan pendidikan sehingga mengurangi keterlambatan satu bulan lebih cepat dibandingkan tahun 2021.

Selain itu, untuk wilayah dengan karakteristik indeks kemahalan daerahnya lebih tinggi, dipertimbangkan untuk mendapat peningkatan satuan biaya BOS dan BOP. Khusus wilayah 3T, rata-rata peningkatan satuan biaya BOS sebesar 49,63 persen dan BOP sebesar 50,89 persen.

 

Capaian Perencanaan Berbasis Data dan Pembiayaan Pendidikan

Terkait Perencanaan Berbasis Data (PBD), sebanyak 100 persen atau 548 Pemda menyelenggarakan Bimtek PBD melibatkan Kadis Pendidikan, Kabid PAUD-SD-SMP-SMA-SMK, Perwakilan Pengawas/Penilik, MKKS, MKPS, Perwakilan Kepala Sekolah. Sebanyak 205.306 atau 64,29 persen sekolah formal telah mengunduh Rapor Pendidikan. Selain itu, terdapat 225.070 atau 70,47 persen sekolah formal dan 545 atau 99 persen Pemda telah menggunakan Rapor Pendidikan.

Dalam hal pembiayaan pendidikan, ada 10.648 siswa menerima bantuan ADEM dari tahun 2020 hingga 2022, 17.953.268 siswa mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2022, dan 780.014 mahasiswa mendapat bantuan KIP Kuliah pada tahun 2022. Selain itu, sebanyak 6.922 mahasiswa mendapat bantuan ADIK pada tahun 2022.

 

Capaian Kebudayaan

Terkait Pemajuan Kebudayaan, ada 462 Cagar Budaya yang ditetapkan, 718 Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan, 22.771 Cagar Budaya yang dilestarikan, 447 acara (event) nilai budaya yang dikembangkan dan dimanfaatkan, 157 kabupaten/kota di 13 provinsi melaksanakan revitalisasi bahasa daerah, serta 39 bahasa daerah sudah direvitalisasi.

“Ini adalah gambaran perkembangan keberhasilan kebijakan Kemendikbudristek,” tutup Mendikbudristek.