News and Blog

Bulan Bahasa dan Sastra: Perkuat Bahasa, Gelorakan Sastra

Bulan Bahasa dan Sastra
Berita

Bulan Bahasa dan Sastra: Perkuat Bahasa, Gelorakan Sastra

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Bulan Oktober merupakan momentum peringatan Bulan Bahasa dan Sastra. Berbagai program, kebijakan, dan upaya digaungkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyemarakkan peringatan tersebut. Salah satunya melalui Kegiatan Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang pada kali mengangkat tema Perkuat Bahasa, Gelorakan Sastra, pada Kamis (13/10/2022).

Kepala BPP Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz dalam Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan tema Perkuat Bahasa, Gelorakan Sastra, pada Kamis (13/10/2022). (Tangkap layar: YouTube Kemdikbud RI).

Aminudin Aziz selaku Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek mengaku bangga ketika masyarakat bersama dengan lembaga pemerintah terlibat dalam kampanye untuk berbahasa yang sehat sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas. Menurut Aminudin penggunaan bahasa yang tepat sebagai media komunikasi sangat berdampak terhadap keberhasilan sebuah kampanye. Pada kesempatan kali ini Aminudin Aziz turut mengajak masyarakat menggunakan bahasa yang baik dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak pantas di ruang publik.

“Ketika bahasa itu dimengerti maka publik akan ikut dalam kampanye tersebut. Saya melihat masyarakat merespons positif. Saya harap, makin banyak orang yang teredukasi maka penerapan budaya positif di masyarakat bisa tercapai maksimal,” ujar Aminudin

Setiawan Aswad yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, membicarakan betapa pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan untuk sama-sama berperan dalam berkontribusi revitalisasi bahasa daerah yang termasuk di dalamnya keterlibatan satuan pendidikan dan pegiat bahasa dan sastra.

“Kalau kita ingin menguatkan bahasa dan sastra daerah maka kita harus lihat dari tiga tingkatan yaitu bagaimana kita menguatkan dari sisi sistem, kelembagaan, dan Sumber Daya Manusia nya . Dari segi sistemnya ini adalah kita harus memberikan landasan yang kuat agar bahasa dan sastra berkembang melalui regulasi yang membuat bahasa memiliki daya lestari yang cukup termasuk di dalamnya penyediaan anggaran dan komitmen pimpinan,” ujar Setiawan

Angel Vania selaku Duta Bahasa Provinsi Maluku menegaskan betapa pentingnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah di tengah banyaknya penggunaan bahasa asing. “Bahwa Bahasa Indonesia dan bahasa daerah ini merujuk kepada jati diri kita sendiri, saya mulai menyadarkan dengan generasi muda bahwa penting sekali untuk tetap menggunakan Bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah karena inilah yang membentuk budaya dan karakteristik kita,” ujar Angel.